Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan melibatkan tim dari kejaksaan dalam proses pemasangan beronjong di kawasan pesisir Mapak Indah, Sekarbela, untuk mengawal dan mengamankan dan pelaksanaan kegiatan.
"Dalam proses pembangunan atau pemasangan beronjong di Mapak Indah, akan ada pendampingan dari tim kejaksaan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Senin.
Pendampingan itu dimaksudkan untuk, mengawal, mengamankan dan mendukung keberhasilan jalannya kegiatan pembangunan melalui upaya-upaya pencegahan preventif dan persuasif, sehingga meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Dikatakan, kegiatan pemasangan beronjong di Mapak Indah untuk mencegah abrasi pantai akibat gelombang pasang dengan menggunakan biaya tak terduga (BTT) sebesar Rp1 miliar lebih, saat ini masih menunggu regulasi pelaksanaan.
Pasalnya, dengan besaran anggaran yang akan digunakan itu harus dilakukan lelang, tapi ada juga yang menyebutkan bisa tanpa lelang karena untuk kegiatan kedaruratan.
Berita Terkait
Pemerintah Mataram gandeng BWS NTB petakan titik rawan abrasi dan longsor
Jumat, 2 Februari 2024 15:54
BPBD Mataram mengalihkan bantuan kawat beronjong ke titik rawan longsor
Senin, 3 April 2023 16:09
BPBD Mataram: Pemasangan beronjong di Mapak Indah dikolaborasi dengan riprap
Senin, 27 Maret 2023 16:45
Pemkot segera melanjutkan pemasangan beronjong di Mapak Indah
Selasa, 21 Februari 2023 17:31
Pemasangan beronjong di pesisir Mapak Indah butuh Rp1,5 miliar
Jumat, 27 Januari 2023 16:34
Pemkot Mataram menunda lanjutan pemasangan beronjong di Mapak Indah
Kamis, 19 Januari 2023 15:39
Pemkot Mataram memasang beronjong di Mapak Indah antisipasi abrasi
Jumat, 30 Desember 2022 18:36
Pemprov NTB memasang beronjong cegah abrasi pantai di Mataram
Senin, 26 Desember 2022 19:30