Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan, pemasangan beronjong di kawasan pesisir Mapak Indah, Sekarbela, untuk mencegah abrasi membutuhkan anggaran sekitar Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Jumat, mengatakan, kebutuhan anggaran untuk pemasangan beronjong itu diajukan melalui dana tanggap darurat dan kemungkinan akan melalui proses tender.
"Anggaran sekitar Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar itu sekarang masih dalam tahap revisi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Inspektorat dan kami belum mendapatkan informasi terakhir. Angka pastinya ada di BPBD," katanya.
Menurutnya, Dinas PUPR dalam hal ini membantu untuk masalah teknis pelaksanaan dan untuk saat ini pemasangan beronjong masih ditunda sementara karena gelombang pasang masih terjadi mulai pukul 10.00 Wita ke atas.
"Dalam kondisi seperti itu, alat berat kami tidak bisa menggali untuk pemasangan beronjong. Jadi kita tunggu kondisi membaik dan anggaran tersedia," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor sebelumnya mengatakan, beronjong akan dibangun di Mapak Indah sepanjang 250-300 meter ke arah bagian utara dan selatan Mapak Indah, dengan memprioritaskan wilayah yang memiliki permukiman penduduk.
Jumlah beronjong yang sudah dipasang saat ini baru empat kotak. Satu kotak beronjong berukuran panjang dua meter, lebar satu meter, dan tinggi 50 sentimeter.
"Empat kotak beronjong itu menghabiskan empat kubik batu, karena satu kotak beronjong berisi satu kubik batu," katanya.
Selain telah dipasang beronjong, BPBD juga sudah memasang sekitar 300 karung khusus penahan gelombang berisi pasir, dan hingga kini masih utuh kendati tertimbun pasir.
"Karung khusus penahan gelombang itu bantuan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) berukuran 1x1 meter dengan ketebalan tertentu sehingga tidak mudah hanyut oleh gelombang," katanya.
Diharapkan melalui upaya-upaya itu, dapat meminimalisir dampak gelombang pasang ke depan. Bahkan setelah beronjong rampung dipasang, pemerintah kota akan melakukan penghijauan dengan menanam pohon yang memiliki akar kuat dan khusus di daerah pesisir.
"Misalnya, pohon waru, cemara laut, dan jenis lainnya," katanya.
Berita Terkait
Pemerintah Mataram gandeng BWS NTB petakan titik rawan abrasi dan longsor
Jumat, 2 Februari 2024 15:54
BPBD Mataram mengalihkan bantuan kawat beronjong ke titik rawan longsor
Senin, 3 April 2023 16:09
BPBD Mataram: Pemasangan beronjong di Mapak Indah dikolaborasi dengan riprap
Senin, 27 Maret 2023 16:45
BPBD akan melibatkan kejaksaan untuk pemasangan beronjong Mapak Indah
Senin, 27 Februari 2023 17:43
Pemkot segera melanjutkan pemasangan beronjong di Mapak Indah
Selasa, 21 Februari 2023 17:31
Pemkot Mataram menunda lanjutan pemasangan beronjong di Mapak Indah
Kamis, 19 Januari 2023 15:39
Pemkot Mataram memasang beronjong di Mapak Indah antisipasi abrasi
Jumat, 30 Desember 2022 18:36
Pemprov NTB memasang beronjong cegah abrasi pantai di Mataram
Senin, 26 Desember 2022 19:30