Pemkot Mataram memasang beronjong di Mapak Indah antisipasi abrasi

id mapak,beronjong,pasang

Pemkot Mataram memasang beronjong di Mapak Indah antisipasi abrasi

Sejumlah dinas teknis Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, bersama TNI/Polri melakukan pemasangan beronjong di Lingkungan Mapak Indah, sebagai upaya pencegahan abrasi, Jumat (30/12-2022). (ANTARA/HO)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, bersama jajaran TNI/Polri mulai memasang beronjong di Lingkungan Mapak Indah sebagai langkah preventif abrasi pantai sekaligus menghindari dampak yang lebih luas akibat cuaca ekstrem.

"Hari ini kita mobilisasi semua dinas teknis, dan TNI/Polri gotong royong pasang beronjong dan mengisi karung dengan pasir yang merupakan bantuan dari Balai Wilayah Sungai (BWS)," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Jumat.

Wali Kota yang ikut serta turun langsung melihat pemasangan beronjong tersebut, mengatakan, karung yang diberikan BWS sebanyak 10.000 lembar untuk dipasang pada sejumlah kawasan rawan abrasi.

Karung bantuan dari BWS itu merupakan karung khusus yang memiliki ketebalan tertentu dengan ukuran 1x1 meter, sehingga tidak mudah tergerus gelombang.

"Pemasangan beronjong dan karung berisi pasir ini menjadi solusi jangka pendek sebelum dilakukan upaya relokasi," katanya.

Di sisi lain, Wali Kota terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi sebab anomali cuaca kemungkinan masih berpotensi terjadi hingga bulan Januari 2023.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, menyebutkan, dampak abrasi pada Kamis (22/12) mengakibatkan sebanyak 23 unit rumah rusak berat.

Dari 23 unit rumah yang rusak itu, rumah rusak paling banyak di Lingkungan Mapak yakni 13 rumah dan 5 rumah di Lingkungan Pantai Gading Kecamatan Sekarbela. Sedangkan 5 rumah di Bintaro Kecamatan Ampenan.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor sebelumnya mengatakan, pembuatan beronjong sementara dilakukan pada kawasan-kawasan pesisir pantai yang penduduknya masih berada di sepanjang pantai, seperti di Pantai Gading, Mapak Indah, dan Bintaro.

"Untuk panjang beronjong yang akan dibuat masih dihitung. Tapi khusus untuk di Mapak Indah akan dibangun sepanjang 250-300 meter dengan ketinggian empat meter," katanya.

Dengan adanya beronjong darurat tersebut, tambahnya, diharapkan bisa mengurangi dampak abrasi pantai sambil menunggu pelaksanaan program jangka pajang yang disiapkan pemerintah kota bersama pemerintah provinsi dan pusat.