Kodim 1620 Lombok Tengah salurkan nutrisi cegah "stunting"

id Stunting,Lombok Tengah ,TNI Kodim 1620

Kodim 1620 Lombok Tengah salurkan nutrisi cegah "stunting"

Anggota TNI Kodim 1620 Lombok Tengah, NTB saat menyalurkan bantuan makanan kepada anak penderita stunting di Kecamatan Praya (ANTARA/Humas Kodim 1620 Lombok Tengah)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Jajaran TNI Kodim 1620 Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyalurkan paket bantuan nutrisi dan gizi untuk anak penderita stunting di lima kelurahan di Kecamatan Praya untuk mendukung program penurunan prevalensi stunting.

"Bantuan ini disalurkan sebagai wujud kepedulian dan peran TNI AD untuk membantu mencukupi asupan gizi dan nutrisi pada anak anak penderita stunting," kata Dandim 1620 Lombok Tengah Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara dalam keterangan tertulisnya di Praya, Rabu.

Pengentasan anak stunting merupakan program nasional yang perlu didukung bersama, karena semakin banyak yang peduli, maka angka anak stunting di Kabupaten Lombok Tengah khususnya semakin cepat menurun.

"Tentunya hal ini kita harus lakukan bersama, mengingat stunting pada anak adalah gagal tumbuh akibat kurangnya gizi, di mana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak," katanya.

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pendataan untuk mengetahui seberapa besar angka penderita stunting pada anak, sehingga dari hasil pendataan dan verifikasi bisa diambil langkah pencegahan dan berkoordinasi dengan puskesmas setempat maupun pemerintah daerah.

Baca juga: Program to fight stunting must become national movement
Baca juga: Kimia Farma Laboratorium dan Klinik membantu program penanganan stunting


"Nantinya dari hasil pendataan dan verifikasi yang dilakukan Babinsa, kemudian kita berikan bantuan berupa, paket susu, telur, roti dan beras sebagai makanan gizi kaya protein untuk mendorong turunnya angka anak penderita stunting," katanya.

Karena peran serta semua pihak sebagai Bangsa Indonesia sangat dibutuhkan, sehingga ke depan akan memiliki anak-anak dengan status kesehatan yang lebih baik, dan tidak termasuk dalam kategori stunting. "Semoga generasi kita bebas dari stunting," katanya.