BI membantu cetak ribuan generasi unggul di NTB lewat program beasiswa

id Bank Indonesia,BI Provinsi NTB,Program Beasiswa

BI membantu cetak ribuan generasi unggul di NTB lewat program beasiswa

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB menyosialisasikan program beasiswa ke sejumlah perguruan tinggi di Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-BI NTB)

Mataram (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) telah membantu mencetak sebanyak 1.690 generasi unggul di Nusa Tenggara Barat lewat program beasiswa yang dilaksanakan sejak 2012 hingga 2022 dan masih terus berlanjut pada 2023.

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Heru Saptaji, di Mataram, Selasa, mengatakan sebanyak 1.690 mahasiswa di NTB tersebut, merupakan bagian dari 11.655 mahasiswa se-Indonesia dari 123 perguruan tinggi negeri dan 64 perguruan tinggi swasta serta 28 SMK yang memperoleh beasiswa.

"Program beasiswa tersebut sebagai wujud komitmen Bank Indonesia dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing untuk Indonesia maju," katanya.

Ia mengatakan visi beasiswa Bank Indonesia, yaitu menghadirkan program beasiswa agar dapat memfasilitasi pengembangan modal intelektual dan memberikan kontribusi positif dalam proses transformasi masyarakat secara berkelanjutan di seluruh Indonesia, termasuk NTB.

Heru menyebutkan sebanyak 1.690 penerima beasiswa di NTB, sejak 2012 hingga 2022 berasal dari Universitas Mataram, Universitas Islam Negeri Mataram, Universitas Samawa, Universitas Hamzanwadi, Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu, Universitas Bumigora, dan Universitas Pendidikan Mandalika.

Program beasiswa tersebut berlanjut pada 2023. Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB kembali membuka ratusan beasiswa kepada mahasiswa di tujuh universitas di NTB. Bantuan biaya pendidikan yang diberikan sebesar Rp12 juta per tahun untuk satu orang mahasiswa.

Adapun pembukaan program beasiswa BI Provinsi NTB diawali dengan pelaksanaan peta jalan sosialisasi beasiswa yang telah dilaksanakan secara langsung dan dalam jaringan pada 8-10 Maret 2023.

"Sosialisasi tersebut mendapatkan antusiasme yang tinggi, tercermin dari total kehadiran peserta sosialisasi yang mencapai hingga hampir 3.000 mahasiswa," ujar Heru.

Ia menyebutkan calon penerima beasiswa yang telah mendaftar nantinya akan diseleksi melalui dua tahapan, yakni tahap seleksi administratif dan seleksi wawancara.

Bank Indonesia akan memilih sebanyak 50 mahasiswa penerima beasiswa dari setiap universitas. Para mahasiswa ini tidak hanya akan menerima beasiswa, namun berbagai pelatihan dan kegiatan dalam komunitas bernama Generasi Baru Indonesia (GenBI).

Para penerima beasiswa tersebut, lanjut Heru, juga wajib berperan aktif, mengelola dan mengembangkan komunitas GenBI.

"Dengan wadah GenBI tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas individu yang unggul dan berdaya saing," ucap Heru.