Mataram (ANTARA) - Petugas Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menelusuri jaringan penyelundup sabu-sabu dengan modus menyimpan dalam kue Astor ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Mataram.
Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda NTB Komisaris Besar Polisi Deddy Supriadi melalui sambungan telepon, Selasa, mengatakan pihaknya melakukan penelusuran dengan bekal keterangan dua warga binaan dan seorang perempuan yang membawa kue Astor berisi paket sabu-sabu dalam barang titipan ke Lapas Kelas IIA Mataram.
"Jadi, jaringan penyelundupan narkoba ke lapas ini kami telusuri berangkat dari keterangan warga binaan dan perempuan yang saat ini sudah kami amankan di Polda NTB," kata Deddy.
Dia memastikan pihaknya mengamankan kedua warga binaan tersebut di ruang tahanan sementara milik Ditresnarkoba Polda NTB berdasarkan izin persetujuan dari Kepala Lapas Kelas IIA Mataram.
Warga binaan yang terlibat dalam kasus tersebut berinisial AD dan MRM. Keterlibatan keduanya terungkap setelah petugas lapas menemukan paket sabu-sabu dengan kemasan klip plastik bening dalam kue Astor dari barang titipan perempuan berinisial ZZ, Jumat (10/3).
Sebelumnya, ZZ kepada pihak lapas mengaku tidak mengetahui kue Astor tersebut berisi paket sabu-sabu.
Kue itu dikatakan ZZ berasal dari seorang pria yang tidak dia kenal. Pria tersebut menitipkan kue Astor itu ketika ZZ hendak berangkat ke lapas untuk mengantarkan makanan kepada kakak kandungnya.
Dalam kasus ini, kepolisian menduga pria tidak dikenal itu sebagai pintu masuk dari penelusuran jaringan penyelundup narkoba ke lapas.
Pria tersebut diduga sebagai orang suruhan MRM yang bertugas menyelundupkan sabu-sabu ke lapas melalui perantara ZZ.
Deddy mengatakan bahwa pihaknya belum menentukan status dua warga binaan dan perempuan ZZ tersebut.
Dia memastikan status ketiganya akan terungkap dalam periode 6 hari terhitung sejak pengungkapan pada Jumat (10/3).
"Jadi, kami masih ada waktu untuk menentukan status tiga orang ini. Untuk ZZ, sejauh ini dia mengaku tidak mengetahui kalau isi kue itu ada sabu. Tetapi, itu semua masih kami dalami. Kalau dia (ZZ) tidak terbukti terlibat, nanti akan terungkap dari hasil gelar penyelidikan," ujarnya.
Berita Terkait
Lapas Lombok fasilitasi GPIB beri warga binaan tali kasih jelang Natal 2025
Senin, 16 Desember 2024 14:41
Polda NTB ungkap pengendalian peredaran narkoba antarprovinsi dalam lapas
Senin, 28 Oktober 2024 18:15
Dinkes siapkan posyandu di Lapas Perempuan III Mataram
Kamis, 17 Oktober 2024 16:45
Kejari Bima limpahkan perkara tersangka korupsi ke pengadilan
Jumat, 13 September 2024 16:11
Satu tahanan kabur usai sidang di PN Mataram masih buron
Jumat, 28 Juni 2024 14:36
Jaksa tahan dua tersangka korupsi APM di Lapas Perempuan Mataram
Senin, 20 Mei 2024 17:22
Jaksa titip penahanan tersangka korupsi KUR BRI di Lapas Lobar
Kamis, 16 Mei 2024 19:41
Cegah stunting, Lapas Perempuan Mataram lakukan bakti sosial
Jumat, 17 November 2023 19:12