Waspada hujan petir di Ubud-Bedugul-Besakih pada 2-3 April
Denpasar (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat terutama para wisatawan untuk mewaspadai potensi hujan disertai kilat/petir di Ubud-Bedugul-Besakih, Bali pada 2–3 April 2023.
Dalam informasi prakiraan cuaca di Denpasar, Sabtu, BMKG memperkirakan hujan disertai kilat/petir turun di Ubud-Bedugul-Besakih pada siang hari atau sekitar pukul 14.00 Wita sampai dengan 20.00 Wita, sementara di Tanah Lot- Sanur-Kintamani diperkirakan turun hujan sedang pada rentang waktu yang sama.
BMKG memperkirakan hujan ringan turun di Nusa Dua dan Kuta juga pada siang hari. Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho pun mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama periode waktu tersebut.
“Ombauan BMKG kepada masyarakat antara lain, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir,” kata Cahyo.
BMKG juga memperkirakan tinggi gelombang laut di beberapa tempat wisata di Bali pada 2–3 April. Di Nusa Dua, BMKG memperkirakan tinggi gelombang laut berkisar antara 1–2 meter, di Kuta 0,5–1,5 meter, Tanah Lot 0,5–2 meter, dan di Sanur 0,25–1,25 meter.
Tidak hanya di beberapa tempat wisata, BMKG turut mengeluarkan peringatan dini hujan disertai petir/kilat di Bali bagian barat, tengah, utara, dan timur pada 1–3 April 2023. Dalam informasi prakiraan cuacanya, BMKG memprediksi selama 3 hari ke depan hujan ringan—hujan sedang turun di sebagian besar wilayah Bali.
Kemudian, angin diperkirakan bertiup dari arah selatan ke barat dengan kecepatan berkisar 5–30 kilometer per jam. BMKG lanjut memprediksi tinggi gelombang laut di beberapa perairan pada 1–3 April. Di perairan utara Bali, tinggi gelombang laut diperkirakan berkisar antara 0,25–1,25 meter, di perairan selatan Bali 0,75–3 meter, di Selat Bali 0,75–2,5 meter, dan di Selat Lombok 0,75–2,5 meter.
“Potensi tinggi gelombang laut dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, perairan selatan Bali, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali,” kata Cahyo Nugroho.
Baca juga: Wilayah NTB masih berpotensi diguyur hujan
Baca juga: Gempa bumi landa beberapa wilayah Indonesia
Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat terutama nelayan, pelaku kegiatan usaha bahari, dan warga yang beraktivitas di pesisir agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan selatan Bali pada 1–3 April.
Dalam informasi prakiraan cuaca di Denpasar, Sabtu, BMKG memperkirakan hujan disertai kilat/petir turun di Ubud-Bedugul-Besakih pada siang hari atau sekitar pukul 14.00 Wita sampai dengan 20.00 Wita, sementara di Tanah Lot- Sanur-Kintamani diperkirakan turun hujan sedang pada rentang waktu yang sama.
BMKG memperkirakan hujan ringan turun di Nusa Dua dan Kuta juga pada siang hari. Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho pun mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama periode waktu tersebut.
“Ombauan BMKG kepada masyarakat antara lain, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir,” kata Cahyo.
BMKG juga memperkirakan tinggi gelombang laut di beberapa tempat wisata di Bali pada 2–3 April. Di Nusa Dua, BMKG memperkirakan tinggi gelombang laut berkisar antara 1–2 meter, di Kuta 0,5–1,5 meter, Tanah Lot 0,5–2 meter, dan di Sanur 0,25–1,25 meter.
Tidak hanya di beberapa tempat wisata, BMKG turut mengeluarkan peringatan dini hujan disertai petir/kilat di Bali bagian barat, tengah, utara, dan timur pada 1–3 April 2023. Dalam informasi prakiraan cuacanya, BMKG memprediksi selama 3 hari ke depan hujan ringan—hujan sedang turun di sebagian besar wilayah Bali.
Kemudian, angin diperkirakan bertiup dari arah selatan ke barat dengan kecepatan berkisar 5–30 kilometer per jam. BMKG lanjut memprediksi tinggi gelombang laut di beberapa perairan pada 1–3 April. Di perairan utara Bali, tinggi gelombang laut diperkirakan berkisar antara 0,25–1,25 meter, di perairan selatan Bali 0,75–3 meter, di Selat Bali 0,75–2,5 meter, dan di Selat Lombok 0,75–2,5 meter.
“Potensi tinggi gelombang laut dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, perairan selatan Bali, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali,” kata Cahyo Nugroho.
Baca juga: Wilayah NTB masih berpotensi diguyur hujan
Baca juga: Gempa bumi landa beberapa wilayah Indonesia
Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat terutama nelayan, pelaku kegiatan usaha bahari, dan warga yang beraktivitas di pesisir agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan selatan Bali pada 1–3 April.