Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat saat ini tengah menyusun konsep pariwisata berkualitas dan berkelanjutan dan diharapkan rampung Juni 2025.
"Penyusunan konsep pariwisata berkualitas yang dapat mendorong peningkatan pendapatan itu diharapkan rampung Juni 2025," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Ahmad Nur Aulia di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan, konsep pariwisata berkualitas itu sesuai arahan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri.
"Setelah kita dilantik. Kami sedang merumuskan dan menyusun konsep pariwisata berkualitas. Bagaimana meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata," ujarnya.
Baca juga: NTB dorong pariwisata berkelanjutan agar mampu bersaing dengan Bali
Pariwisata berkualitas yang dimaksud itu, menurut Aulia adalah melakukan komparasi antara jumlah kunjungan dengan pendapatan daerah dalam dunia pariwisata.
"Jadi konsep menghadirkan destinasi yang berkualitas itulah semangat besarnya. Intinya pariwisata berkualitas itu menghadirkan kepuasan wisatawan dan profit juga," ucap Aulia.
Ada pun konsep pariwisata berkualitas juga tidak akan mengesampingkan jumlah kunjungan wisatawan ke NTB.
"Intinya dampak pariwisata ini akan kita dorong lebih besar. Pariwisata yang berkualitas itu menciptakan pengalaman dan kepuasan wisatawan selama di NTB," terangnya.
Baca juga: Pelaku pariwisata di NTB diminta tak bergantung belanja pemerintah
Selain merumuskan konsep pariwisata berkualitas, pihaknya juga akan merapikan data dan tata kelola pariwisata di NTB. Mulai dari pendataan jumlah kunjungan, mengusulkan penambahan rute penerbangan baru ke Lombok dan pengelolaan destinasi.
"Untuk mencapai wisatawan yang berkualitas tidak cukup mengandalkan keindahan destinasi tetapi juga harus memperbanyak kegiatan pariwisata di NTB sesuai arahan gubernur," katanya.
Target kunjungan wisatawan ke NTB untuk 2025 sebanyak 2,5 juta orang. Untuk tahun 2024 itu terpenuhi 2,2 juta dari target 2,5 juta.
Baca juga: Gubernur Iqbal: Ajang Ducatisti perkuat promosi pariwisata NTB
Baca juga: Menteri Pariwisata luncurkan gerakan wisata bersih di Mandalika Lombok