Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menggelar sosialisasi program Dana Alokasi Khusus (DAK) sanitasi anggaran 2023 kepada kelompok penerima manfaat (KPM).
"Program ini tersebar di 19 desa di 11 kecamatan di Lombok Tengah," kata Staf Teknis Sanitasi pada Dinas PUPR Kabupaten Lombok Tengah, M Harista saat acara sosialisasi di ruang rapat utama kantor Bupati Lombok Tengah, Rabu.
Sistem pengerjaan proyek tersebut sama seperti tahun sebelumnya atau dilakukan secara swadaya oleh kelompok penerima manfaat. Proses pekerjaan dimulai tergantung dari syarat administrasi kapan bisa diselesaikan oleh masyarakat penerima manfaat.
"Tergantung dokumen nya, kalau cepat selesai bisa dimulai dikerjakan," katanya.
Ia mengatakan, program sanitasi ini merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung penuntasan perilaku buang air besar sembarangan dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.
"Jumlah program sanitasi 2023 ini sebanyak 964 titik dengan nilai anggaran Rp9 miliar," kata.
Program sanitasi 2023 tersebut tersebar di 19 Desa di Lombok Tengah yakni Aik Bukak, Aik Darek, Desa Batu Tulis, Bonder, Bungkate, Darmaji, Ganti, Jelantik, Kelebuh.Selain itu di Desa Labulia, Loang Maka, Menemeng, Muncan, Pelambik, Rambitan, Semoyang, Stanggor, Sintung, Wajageseng.
"Jumlah per desa itu sebanyak 50 titik dan ada juga yang 51 titik. Totalnya 964 titik," katanya.
Program sanitasi ini salah satu upaya untuk untuk mendorong masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan sebagai desa yang sadar jamban, sehingga terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan.
"Program sanitasi ini untuk mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan pendapatan masyarakat dan menurunkan angka stunting," katanya.