Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pergerakan penumpang di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 terhitung sejak 14 hingga 29 April 2023 (H-8 sampai H+7) mencapai 97.861 penumpang, pergerakan pesawat 944 dan kargo 472.401 kilogram.
"Puncak arus mudik diprediksi terjadi dua gelombang yakni 26 April dan 1 Mei 2023," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, Arif Haryanto di Praya, Minggu.
Pergerakan penumpang di Bandara Lombok hingga menjelang akhir libur lebaran 2023 ini tumbuh 16 persen, pesawat 17 persen dan kargo 53 persen jika dibandingkan dengan periode pergerakan penumpang pada arus mudik dan balik lebaran 2022.
"Pada libur lebaran 2022 Bandara Lombok mencatat ada 84.485 pergerakan penumpang, 849 pergerakan pesawat udara, dan 308.660 kilogram kargo," katanya.
Ia mengatakan, adapun puncak arus mudik di Bandara Lombok terjadi pada Rabu, 19 April 2023 dengan 8.304 penumpang baik yang datang maupun berangkat. Sedangkan jumlah pergerakan puncak arus balik Lebaran 2023 pada gelombang pertama tanggal 26 April 2023 mencapai 7.763 penumpang.
"Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2023 di Bandara Lombok akan beroperasi hingga 2 Mei 2023 mendatang," katanya.
Sebelumnya, Angka pergerakan penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Lombok, hingga H-2 Lebaran 2023 mengalami peningkatan sebesar 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2022.
Selama enam hari penyelenggaraan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2023/1444 Hijriah, Bandara Lombok telah melayani sebanyak 41.803 penumpang atau rata-rata hampir 7.000 penumpang per hari.
"Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 31.691 penumpang atau rata-rata 5.300 penumpang per hari, terdapat peningkatan sebesar 32 persen,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan.
Selain pergerakan penumpang, jumlah pergerakan pesawat juga mengalami peningkatan. Sejak H-8 hingga H-3 Lebaran 2023, tercatat ada 405 pergerakan pesawat yang tiba dan berangkat dari Bandara Lombok, atau rata-rata 68 pergerakan pesawat per hari.
"Ada peningkatan sebesar 29 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dimana ada 313 pergerakan pesawat atau rata-rata 52 pergerakan pesawat per hari," katanya.