Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bercerita soal kendala yang dihadapi Pemerintah Indonesia saat hendak menarik investasi Hyundai ke Tanah Air pada 2019.
Ia bahkan mengatakan ada negara yang tidak ingin Hyundai masuk dan beroperasi di Indonesia kala itu. “Jadi, waktu kita mau tanda tangan ini (proyek Hyundai) banyak negara tertentu yang tidak pingin Hyundai masuk, mobil listrik ini, saya harus ngomong. Saya tidak mengatakan negara mana tetapi ada negara yang tidak pingin ini barang masuk,” katanya dalam acara Maekyung Indonesia Forum on the 50th Anniversary of Diplomatic Relations Between Korea and Indonesia di Jakarta, Selasa.
Bahlil mengungkapkan investasi Hyundai Motor senilai 1,55 miliar dolar AS diawali dengan ditandatanganinya nota kesepahaman (memorandum of understanding) rencana investasi pada November 2019. Penandatanganan MoU kala itu disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group Chung Eui-sun.
Pada fase pertama, Hyundai fokus pada investasi pabrik pembuatan mobil dan akan mengekspor setidaknya 50 persen dari total produksinya. Adapun pada fase kedua akan berfokus pada pengembangan pabrik pembuatan mobil listrik, pabrik transmisi, penelitian dan pengembangan (R&D), pusat pelatihan, dan produksi Hyundai akan diekspor sebanyak 70 persen.
Per Maret 2022, pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat, telah berhasil memproduksi mobil listrik Hyundai Ioniq 5. Bahlil bercerita, saat penandatanganan MoU tersebut, banyak pihak meragukan realisasi investasi Hyundai tersebut. Terlebih terkait rencana produksi mobil listrik. Belum lagi kondisi pandemi COVID-19 yang melanda kemudian pada 2020.
Baca juga: Menteri Investasi fasilitasi pengembangan investasi Nestle
Baca juga: Menteri Investasi mendukung keberadaan jaringan 5G di Indonesia timur
“Hyundai itu saya tanda tangan waktu itu 2019 untuk mobil listrik, waktu itu banyak orang mengatakan tidak mungkin bisa terjadi. Apalagi setelah tanda tangan selesai langsung COVID-19. Kita menyampaikan waktu itu pada Presiden Moon, presiden sebelumnya, bahwa kita komitmen untuk mengawal investasi sekalipun COVID-19 dan kita jalan terus,” katanya.
“Alhamdulillah sekarang Hyundai produknya sudah bisa dipakai orang Indonesia dan orang Indonesia cinta betul terhadap mobil listrik. Saking cintanya sekarang antre 6 bulan sampai 8 bulan baru bisa dapat mobil di showroom,” imbuhnya.
Berita Terkait
Realisasi investasi sepanjang 2023 capai Rp1.418 triliun
Senin, 1 April 2024 19:05
Namanya dicatut terkait izin tambang, Menteri Bahlil datangi Bareskrim Polri
Selasa, 19 Maret 2024 20:47
Elections challenge $106 bln investment target: Minister
Rabu, 14 Februari 2024 22:31
Menteri Investasi : "OSS" terbitkan 4 juta NIM sepanjang 2023
Kamis, 25 Januari 2024 6:43
Investment target unchanged at Rp1,650 tln
Rabu, 24 Januari 2024 20:20
Menteri Investasi Bahlil sebut akan perketat izin usaha hilirisasi
Rabu, 24 Januari 2024 17:45
Presiden Jokowi meminta menteri percepat penyelesaian Proyek Strategis Nasional
Kamis, 5 Oktober 2023 16:34
Investment target for 2023 achievable despite political year
Rabu, 30 Agustus 2023 17:06