Gubernur NTB Inginkan ada Strategi Hadapi MEA

id Gubernur MEA

"Fokus strategi pembangunan adalah membangun daya saing yang kokoh dan berkelanjutan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ini pesan Gubernur"
    Mataram (Antara NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi menginginkan ada strategi pembangunan yang dirancang jajarannya termasuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan di 10 kabupaten/kota untuk menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN.

         "Fokus strategi pembangunan adalah membangun daya saing yang kokoh dan berkelanjutan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ini pesan Gubernur," kata Asisten II Setda Nusa Tenggara Barat (NTB) H Lalu Gita Aryadi pada rapat koordinasi dan sinkronisasi penyusunan program sektor perindustrian dan perdagangan di Mataram, Selasa.

         Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperndag) NTB H Husni Fahri, Sekretaris Disperindag NTB H M Sudarman, pejabat Biro Perencanaan Kementerian Perindustrian, serta pejabat Biro Perencanaan Kementerian Perdagangan, serta pejabat dari Disperindag kabupaten/kota se-NTB.

         Menurut Gita, esensi daya saing yang berkelanjutan terletak pada cara menggerakkan dan mengorganisasikan seluruh potensi sumber daya produktif dalam pemenuhan kebutuhan pasar melalui konsep klaster industri.

         Pada sektor perdagangan dilakukan pembinaan yang berkelanjutan terhadap perdagangan dalam negeri dan luar negeri, yang akhirnya dapat meningkatkan akses pasar bagi produk unggulan daerah.

         Untuk diketahui bersama, lanjut Gita, masih ada permasalahan yang harus mendapat perhatian, seperti masih rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) industri kecil menengah (IKM), terbatasnya akses permodalan, rendahnya mutu, desain produk, rendahnya daya saing dan akses pasar.

         "Masih banyak lagi tantangan yang harus kita hadapi bersama ke depannya," ucap mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB ini.

         Gubernur, kata dia, juga menginginkan pengembangan industri dan perdagangan di NTB, ditujukan untuk mewujudkan masyarakat industri dan perdagangan yang unggul dan mandiri, serta berperan sebagai tulang punggung ekonomi daerah yang berbasis pada ekonomi kerakyatan dengan daya saing global.

         Pada masa mendatang, diharapkan NTB mempunyai struktur industri dan perdagangan yang kokoh, seimbang, berdaya saing dan bertumpu pada ketersediaan sumber daya alam, dan SDM berkualitas, sehingga mampu meningkatkan kesempatan dan lapangan kerja bagi masyarakat.

         "Agar mampu eksis dan unggul dalam persaiangan yang ketat seiring perkembangan zaman, Disperindag NTB harus terus dapat melakukan perubahan dalam suatu tahapan perencanaan yang konsisten dan berkelanjutan," ujarnya.

         Untuk mewujudkan hal itu, Gita mengatakan, gubernur berharap ada upaya terpadu, terkoordinir dan sinergis antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, dimulai dari perencanaan program, pelaksanaan, maupun pengawasan yang masih perlu ditingkatkan. (*)