Berwisata ke Lombok, Taman Wisata Alam Kerandangan bisa menjadi pilihan

id TWA Kerandangan,TWA Kerandangan Senggigi,Taman Wisata Alam Kerandangan,Kerandangan Lombok Barat,Lombok Barat,Senggigi,Burung di TWA Kerandangan

Berwisata ke Lombok, Taman Wisata Alam Kerandangan bisa menjadi pilihan

Wisatawan mengamati burung di Taman Wisata Alam (TWA) Kerandangan yang masuk dalam kawasan Desa Wisata Senggigi di Lombok Barat. (ANTARA/Kemenparekraf)



Wisatawan itu mengatakan ingin melihat burung-burung yang terbang liar di kawasan TWA Kerandangan. Wahyudi lalu menemaninya sampai ke dalam hutan dan mengikuti aktivitas si wisatawan melihat burung-burung.

Setelahnya, wisatawan lain juga datang sembari membawa kamera dengan lensa besar untuk mencari burung.

Dari dua pengalamannya itu, Wahyudi menilai keberadaan satwa di TWA Kerandangan memiliki potensi yang jika dikembangkan dengan pendekatan pariwisata berkelanjutan dapat memberikan manfaat nilai ekonomi yang lebih luas.

Berbekal pengalamannya keluar-masuk hutan TWA Kerandangan serta data awal jenis-jenis burung yang saat itu jumlahnya baru 23, Wahyudi dan tim berupaya mengembangkan taman wisata itu.

Dia memantau kembali jenis burung, aktivitas, dan perilaku satwa itu, kemudian mencocokannya dengan data awal yang dimiliki. Tidak jarang dia sampai menginap di dalam hutan.

Pada suatu kesempatan, dia berdiskusi dengan salah seorang rekannya dari Universitas Mataram, membahas pendekatan pariwisata berkelanjutan.

Berselang waktu kemudian BKSDA NTB melakukan kerja sama dengan Universitas Mataram untuk melakukan riset dan pendataan lebih jauh tentang keanekaragaman yang ada di TWA Kerandangan.

Wahyudi terlibat dalam tim itu mengingat kemampuannya memahami kawasan pal batas dan titik-titik pengamatan.

Seiring waktu, dia semakin paham tentang pola serta kebiasaan aktivitas hewan yang ada di dalam kawasan.

Di beberapa titik, Wahyudi meminta pengunjung untuk fokus memperhatikan pergerakan di sejumlah ranting bila tak lama lagi ada pergerakan satu jenis burung.