Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Basarnas Pos SAR Trenggalek bersama tim SAR gabungan mengerahkan empat tim untuk melakukan operasi pencarian empat nelayan yang menjadi korban hilang tenggelam di perairan Pantai Gladak, Tulungagung, Jawa Timur sejak Senin (7/8) malam.
"Pencarian kami lakukan melalui jalur laut maupun daratan dengan menyisir sepanjang garis pantai," kata Koordinator Pos SAR Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza, di Trenggalek, Selasa.
Ia mengakui, proses pencarian terkendala karena lokasi nelayan tenggelam berada sangat dekat dengan tepi pantai yang penuh karang. Arus lautnya sangat kuat dan bergejolak sehingga menyulitkan perahu SAR mendekat ataupun melakukan pencarian.
Menurut keterangan regu SAR maupun nelayan sekitar, kasus nelayan tenggelam di perairan Pantai Gladak bukan pertama kalinya. "Sesuai data kami, sudah menangani empat musibah di daerah tersebut," kata Yoni.
Daerah itu terkenal sebagai spot ikan sehingga tak sedikit nelayan yang mencari ikan di daerah itu. Kendati demikian, dibalik itu, daerah itu terkenal mematikan karena kondisi medan terdiri dari bebatuan karang hingga gelombang yang terbilang ganas. "Karena istilahnya lokasi tersebut spot ikan. Banyak pemancing pereng, banyak nelayan yang terkadang terlalu ke tepi untuk mencari ikan," lanjut Yoni.
Baca juga: Sepuluh hari KM Sanjaya 86 hilang kontak di perairan Selat Bali
Baca juga: Danpuspom TNI menepis isu intimidasi kepada pimpinan KPK
Upaya pencarian korban hilang rencananya dilanjutkan Rabu (9/8) pagi. Yoni mengatakan, area pencarian dimungkinkan untuk diperluas, dengan mempertimbangkan kondisi arus laut dan arah angin.