Gianyar, Bali (ANTARA) - Tim Bali United U-20 ditahan imbang dengan skor kaca mata 0-0 melawan Persik Kediri U-20 pada pekan pertama kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2023/2024. "Saat uji coba dan latihan bagus, mungkin di pertandingan pertama mereka gugup, tegang, sehingga itu tidak sesuai ekspektasi saya,” kata Pelatih Kepala Bali United U-20 I Made Pasek Wijaya di Gianyar, Bali, Sabtu.
Ia menjelaskan pada babak pertama, tim muda Serdadu Tridatu itu membuat formasi pemain 3-4-3. Untuk mendongkrak hasil positif, ia kemudian mengubahnya menjadi formasi pemain 4-2-3-1 pada babak kedua di laga yang berlangsung di Pemusatan Latihan Bali United Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar.
Namun, upaya itu juga tak kunjung memberikan gol sehingga skor kaca mata tetap bertahan hingga pertandingan selesai. Pasek mengakui banyak peluang dapat mencetak gol namun eksekusi akhir masih mengalami kendala.
Salah satu penyebabnya karena para pemain muda itu merupakan pemain baru sehingga masih perlu meningkatkan hubungan erat (chemistry) antarindividu di dalam tim. “Kesiapan mendatang harus banyak rotasi karena mungkin chemistry belum dapat, karena kami mencari U-20 itu sulit, mengingat banyak yang butuh yakni liga tiga butuh, liga satu, dan dua juga butuh,” katanya.
Kompetisi EPA Liga 1 2023/2024 melombakan tiga kategori usia yakni U-16, U-18 dan U-20. Untuk latihan dan pelaksanaan turnamen Bali United Youth diadakan di Pemusatan Latihan di Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, Bali.
Baca juga: Pelatih PSS Sleman kagumi Stadion Dipta Bali
Baca juga: Persikabo puji Bali United jelang laga pekan ke-14
Ada pun skuad Bali United Youth U-16 di bawah asuhan pelatih Sandhika Pratama dan I Made Wirahadi serta Bali United U-18 di bawah nakhoda Gde Mahatma Dharma dan Bayu Yussa. Tim muda Bali United itu berada di Grup C yang menghadapi rival Persebaya Surabaya, Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Persik Kediri, Madura United FC, dan PSM Makassar.