Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tidak percaya calo atau oknum yang menjanjikan kelulusan.
"Semua akan tergantung pada kesungguhan dan kemampuan peserta dalam menyelesaikan soal-soal ujian," kata Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat Kabupaten Bima Abdul Wahab Muslim di Bima, Sabtu.
Pelaksanaan Computer Assistance Test (CAT) akan berlangsung transparan, semua software disediakan oleh panitia pusat. BKD hanya mempersiapkan sarana dan prasarana seperti gedung dan perangkat komputer.
"Tidak ada campur tangan BKD dan pihak manapun dalam pelaksanaan tes berbasis online ini," katanya.
Untuk mempersiapkan dengan baik sarana dan prasarana yang dibutuhkan bagi pelaksanaan tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun Anggaran 2023 melakukan pembersihan dan pembenahan lokasi Kampus Vokasi PPD Unram Bima di Desa Sanolo-Bolo yang akan menjadi tempat pelaksanaan ujian Computer Assistance Test (CAT).
"CAT bagi calon PPPK direncanakan akan berlangsung selama 22 hari mulai tanggal 10 November sampai dengan 2 Desember dengan target peserta ujian 450 orang per hari yang dibagi dalam 3 sesi dengan target 150 peserta per sesi," katanya.
Baca juga: BKPSDM Lombok Tengah sebutkan formasi PPPK ditentukan pusat
Baca juga: Kota Mataram dapatkan kuota 556 formasi PPPK
Pada 2023 sebanyak 10.427 pelamar yang memenuhi syarat (MS) untuk mengikuti tes PPPK dan dari jumlah tersebut sebanyak 6.671 formasi guru dan 2.027 formasi tenaga teknis. Peserta diminta untuk tidak mempercayai jika ada pihak yang menjanjikan sesuatu atau menyanggupi kelulusan.
"Peserta kita harapkan untuk mulai mempersiapkan diri dengan terus belajar, sehingga bisa mencapai hasil yang maksimal," katanya.
