Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan musim tanam padi pada musim hujan 2023-2024 telah bisa dimulai dan para petani sudah bisa melakukan penyemaian bibit padi.
"Musim tanam telah mulai, sehingga penyemaian bibit padi pada pertengahan November 2023 ini bisa dilakukan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Muhammad Kamrin di Praya, Jumat.
Ia mengatakan, kondisi hujan di wilayah NTB khususnya Kabupaten Lombok Tengah saat ini telah mulai turun, sehingga musim tanam padi diperkirakan mulai Desember 2023.
"Untuk proses penyemaian padi tidak membutuhkan air banyak, sehingga bisa mengandalkan air hujan," katanya.
Ia mengatakan, musim tanam di Lombok Tengah kemungkinan tidak mulai secara serentak, karena hal ini tergantung dari ritme awal musim hujan 2023. Namun, para petani diharapkan bisa melakukan proses penyemaian padi di November dan pada Desember sudah mulai tanam.
"Perkiraan Desember musim tanam dimulai," katanya.
Ia mengatakan untuk ketersediaan bibit padi pada musim tanam di musim hujan 2023 ini tidak ada masalah, karena stok bibit padi di pasaran saat ini sudah banyak.
"Ketersediaan bibit padi di pasaran cukup banyak," katanya.
Sementara itu untuk ketersediaan pupuk bersubsidi untuk petani saat ini juga tidak ada persoalan, karena kebutuhan pupuk bersubsidi untuk para petani itu bisa terpenuhi dengan kuota pupuk bersubsidi 2024.
"Pemupukan awal itu dimulai di akhir Desember 2023 dan Januari 2024. Stok pupuk bersubsidi di Lombok Tengah masih mencapai 8 ribu ton baik pupuk urea maupun NPK," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Zaenal Arifin mengatakan berdasarkan hasil laporan sementara, sampai dengan akhir Oktober 2023 masih belum ada petani yang menebar benih atau penyemaian benih padi dampak dari musim kemarau yang belum berakhir.
"Musim tanam pada musim hujan 2023 ini dipastikan mundur ke November dari normal sebelumnya di bulan Oktober," katanya.
Jika penyemaian benih padi dilakukan di November, musim tanam mulai dilakukan di awal Desember 2023. Sehingga untuk proses pemupukan awal dimulai di akhir Desember dan awal Januari 2024, sehingga stok pupuk yang ada dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani.
"Artinya stok pupuk bersubsidi untuk petani aman, karena proses pemupukan awal itu dimulai akhir Desember 2023 dan Januari 2024," katanya.
Berdasarkan usulan kebutuhan pupuk bagi petani di Lombok Tengah itu mencapai 34 ribu ton untuk pupuk urea dan 45 ribu ton untuk pupuk NPK. Namun, berapa kuota pupuk yang diberikan di 2024 itu tergantung dari pemerintah pusat.
Seperti pada 2023 jumlah yang diusulkan mencapai 34 ribu ton pupuk urea dan pupuk NPK 45 ribu ton, namun yang diberikan untuk pupuk bersubsidi jenis urea itu sebanyak 18 ribu ton dan 14 ribu ton untuk NPK.
"Kuota pupuk 2024 itu tergantung dari pemerintah pusat," katanya.