Musim tanam di Lombok Tengah diprakirakan mulai Desember 2024

id Musim tanam ,Lombok Tengah ,NTB,Tanaman padi

Musim tanam di Lombok Tengah diprakirakan mulai Desember 2024

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB Muhammad Kamrin (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan prediksi musim tanam padi pada musim hujan pertama dimulai pada Desember 2024.

"Untuk musim tanam pertama pada musim hujan ini dimulai Desember 2024," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Muhammad Kamrin di Lombok Tengah, Senin.

Ia mengatakan cuaca hujan di wilayah Kabupaten Lombok Tengah memang telah mulai terjadi, namun kondisi tersebut belum begitu intens, sehingga kondisi tanah masih kering atau belum basah.

"Artinya musim tanam padi di Lombok Tengah ini dipengaruhi musim hujan," katanya.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah menyediakan bantuan benih padi musim tanam 2023

Ia mengatakan jika curah hujan berturut-turut di Lombok Tengah terjadi, maka hal itu sangat memungkinkan para petani untuk melakukan persiapan musim tanam atau persemaian bibit tanaman padi.

Pengolahan tanah untuk tanaman padi itu membutuhkan air banyak, sehingga untuk wilayah Lombok Tengah bagian selatan belum bisa mulai melakukan persiapan tanam, karena lahan sawah di daerah setempat mengandalkan air hujan.

Sedangkan untuk wilayah Lombok Tengah bagian utara yang didukung dengan air irigasi telah bisa melakukan persiapan untuk menanam padi pada Desember 2024.

"November masuk musim hujan, Desember petani sudah bisa melakukan penanaman padi," katanya.

Baca juga: Distan Lombok Tengah memperkirakan musim tanam padi mulai Desember 2023

Ia mengatakan luas sawah yang bisa ditanami padi pada musim penghujan ini mencapai 52 ribu hektar, kemudian pada musim tanam kedua biasanya mencapai 35 ribu hektar dan pada musim kemarau tiga di wilayah yang dekat dengan sumber mata air biasanya mencapai 15 ribu hektar.

"Target luas tanam di Lombok Tengah itu mencapai 90 ribu hektar per tahun," katanya.

Ia mengimbau kepada para petani untuk tidak terburu-buru dalam melakukan persiapan musim tanaman padi, karena kondisi hujan yang terjadi di November ini belum begitu intens.

"Kalau curah hujan tetap terjadi pada pertengahan November ini, bisa dilaksanakan persiapan musim tanam," katanya.

Baca juga: Stok pupuk musim tanam kedua di Lombok Tengah aman