"Gimana caranya tetap bisa pumping tapi tetap bisa liburan, karena mama pompa ini berpacu dengan waktu, karena kalau nggak pompa produksi ASI-nya bisa kosong," kata Uung dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/12).
Uung mengatakan kunci dari kesuksesan ibu yang memompa ASI adalah disiplin waktu. Karena semakin sering memompa maka produksi ASI akan semakin banyak.
Agar nyaman, ibu bisa memanfaatkan waktu istirahat di rest area jika sudah memasuki waktu untuk pumping. Ibu juga perlu mempersiapkan cooler bag beserta ice gell yang beku di dalamnya untuk menjaga kesegaran ASI yang telah diperah selama 6-8 jam.
Gunakan juga alat pompa ASI yang memudahkan ibu untuk bisa sambil beraktivitas misalnya pompa ASI handsfree agar masih bisa melakukan kegiatan lain sambil memompa ASI.
"Tipsnya kalian boleh sedia cooler bag, tas ASI untuk nahan dingin, diisi ice gell yang dibekukan itu kurang lebih bisa tahan 6-8 jam di jalan, jadi kalau sudah waktunya jam pompa berhenti di rest area, sekarang ada produk yang memudahkan ibu salah satunya Mom Uung punya handsfree breastpump, portabel, itu memudahkan sekali," katanya.
ASI yang telah diperah bisa bertahan di suhu ruang selama 2 jam di dalam kemasan kantong khusus ASI. Jika perjalanan tidak sampai 6 jam, saat sampai di tujuan, ASI yang sudah diperah bisa dimasukkan ke dalam lemari pembeku atau freezer. Jika ingin langsung diberikan kepada si anak, ASI perah bisa dihangatkan terlebih dahulu dengan merendam kantong ASI di air hangat lalu pindahkan ke dalam botol susu.
Baca juga: DP3A Mataram ungkap ASI eksklusif pengaruhi tumbuh kembang anak
Baca juga: Seribu hari pertama kehidupan disiapkan cetak pemimpin bangsa
Baca juga: DP3A Mataram ungkap ASI eksklusif pengaruhi tumbuh kembang anak
Baca juga: Seribu hari pertama kehidupan disiapkan cetak pemimpin bangsa
Uung juga mengingatkan ibu untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan dengan perbanyak minum, dan jangan lupa makan tepat waktu. Karena bisa jadi kegiatan saat liburan yang terlalu padat membuat ibu lupa untuk makan dan minum.
"Jangan lupa minum air karena kalau sudah traveling minum sesempatnya makan sesempatnya, repot ngurus anak, karena makan itu memengaruhi produksi ASI," ujar Uung.