Mataram (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi secara optimal.
"Selain itu dengan ASI eksklusif selama enam bulan, kesehatan bayi akan lebih terjamin dan kebutuhan nutrisi terpenuhi," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Mataram Hj Dewi Mardiana Ariany di Mataram, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan dalam rangka peringatan Hari ASI Sedunia pada 1 Agustus 2023. Pada momentum peringatan Hari ASI Sedunia, Dewi, berharap agar semua ibu wajib memberikan ASI eksklusif kepada putra/putri-nya selama enam bulan pertama sebagai bagian menuju generasi emas atau "golden age" tahun 2045.
Periode emas atau "golden age" merupakan tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang paling penting pada masa awal kehidupan anak.
Golden age meliputi 1000 hari pertama kehidupan anak yang dihitung dari masa dalam kandungan sampai dengan usia anak mencapai dua tahun.
"Kolostrum atau cairan yang pertama dikeluarkan oleh kelenjar payudara pada hari pertama hingga hari ke 3-5 setelah persalinan, bisa menjadi antibodi dan meningkatkan kecerdasan anak," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, dalam kondisi apapun seorang ibu harus bisa memberikan ASI eksklusif kepada putra/putri-nya sebab selain tumbuh kembang anak, juga mencegah berbagai potensi penyakit ibu. "Jika ASI tidak disalurkan, bisa berisiko penyakit payudara pada ibu. Seperti kanker dan lainnya," katanya.
Baca juga: Tingkatkan capaian target global pemberian ASI eksklusif anak RI
Baca juga: Kemenko tekankan pentingnya ASI eksklusif tumbuh kembang anak
Lebih jauh Dewi mengatakan, program menuju generasi emas untuk saat ini memang tidak bisa lihat sebab pembangunan SDM tidak sama dengan pembangunan fisik yang begitu dikerjakan hasilnya langsung jadi. "Pembangunan SDM butuh waktu lama, sehingga pemerintah menargetkan generasi emas akan terlihat pada tahun 2045," katanya.
Terkait dengan itu, untuk mendukung program tersebut melalui pemberian ASI eksklusif perlu kerja sama semua pemangku kepentingan bagaimana memberikan edukasi pada ibu hamil dan menyusui. "Karena itu, dalam hal ini kami bekerja sama juga dengan Dinas Kesehatan melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan ibu hamil di posyandu," katanya.
Berita Terkait
Tiga anak ajukan dispensasi nikah dini di Pengadilan Agama Mataram
Rabu, 23 Oktober 2024 17:19
DP3A edukasi pencegahan kekerasan terhadap anak SD dan SMP di Mataram
Selasa, 22 Oktober 2024 15:25
DP3A Mataram bangga menerima laporan kasus kekerasan anak dan perempuan
Senin, 19 Agustus 2024 17:08
Sebanyak 50 kasus kekerasan anak dan perempuan terjadi di Mataram
Jumat, 16 Agustus 2024 13:55
DP3A edukasi kepala lingkungan manajemen kasus kekerasan di Mataram
Jumat, 16 Agustus 2024 13:45
DP3A Mataram dampingi rehabilitasi pemandu karaoke di bawah umur
Jumat, 17 Mei 2024 18:06
Tercatat! 54 kasus kekerasan perempuan dan anak di Mataram sepanjang 2023
Kamis, 5 Oktober 2023 14:55
DP3A Mataram menggencarkan rumah ibadah layak anak
Rabu, 4 Oktober 2023 15:49