Kemenko tekankan pentingnya ASI eksklusif tumbuh kembang anak

id ASI eksklusif,ASI,Tumuh Kembang Anak, BKKBN

Kemenko tekankan pentingnya ASI eksklusif tumbuh kembang anak

Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK Agus Suprapto. ANTARA/Wuryanti Puspitasari.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya pemberian  air susu ibu ( ASI) eksklusif untuk mendukung tumbuh kembang anak.
 

"Sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya ASI eksklusif untuk mendukung tumbuh kembang anak perlu terus dioptimalkan," kata Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK Agus Suprapto dihubungi dari Jakarta, Senin.

Agus yang pernah menjabat Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK itu menambahkan, pemberian ASI eksklusif yang mengandung banyak nutrisi penting sangat baik untuk mendukung ketahanan kesehatan anak.

"Aspek kesehatan pada anak menjadi salah satu hal yang perlu menjadi perhatian bersama guna mendukung pembangunan sumber daya manusia atau SDM di tanah air," katanya.

Dia mengingatkan bahwa ASI dengan kandungan nutrisi baik yang ada di dalamnya merupakan fondasi dasar pembentuk daya tahan tubuh bayi. "ASI memiliki nutrisi yang sangat lengkap yang dibutuhkan dalam rangka memberikan antibodi yang dapat mencegah anak dari berbagai kemungkinan penyakit dan infeksi," katanya.

Selain kaya akan nutrisi baik, kata dia, ASI juga mudah dicerna oleh bayi dan dapat meminimalkan risiko terjadinya alergi. "Pemberian ASI juga dapat menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya stunting, dan dapat berefek positif pada kemampuan kognitif dan kecerdasan anak," katanya.

Baca juga: TP PKK Bali imbau pemberian ASI minimal enam bulan
Baca juga: Tingkatkan capaian target global pemberian ASI eksklusif anak RI

Menurut Agus, program percepatan penurunan prevalensi stunting sangat diperlukan guna mendukung pembangunan SDM berkualitas. "Hal ini merupakan bagian dari program pembangunan berkelanjutan, salah satunya adalah bertujuan untuk menciptakan generasi yang unggul dan berdaya saing," katanya.

Kemenko PMK, kata Agus, akan mendorong seluruh kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah untuk terus memperkuat kampanye mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif pada anak. Agus menambahkan bahwa pada tahun 2024 penurunan stunting diharapkan dapat berada di angka 14 persen sesuai target yang ditetapkan.