Samarinda (ANTARA) - Tingkat kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang tahun 2023 mencapai 363,44 persen, dari target sebanyak 2,3 juta kunjungan, realisasinya mencapai 8,36 juta wisnus.
"Tingginya jumlah kunjungan yang sampai melebih target ini karena beberapa hal, antara lain karena tidak ada pembatasan pergerakan masyarakat dan banyaknya agenda yang digelar di Provinsi Kaltim," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Ririn Sari Dewi, di Samarinda, Rabu.
Penyebab lainnya adalah karena magnet Ibu Kota Nusantara (IKN) yang pindah ke Kaltim, sehingga banyak kegiatan nasional yang diarahkan ke Kaltim, baik di Kota Balikpapan, Samarinda maupun di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Didampingi Kabid Pemasaran Pariwisata Dispar Kaltim Restiawan Baihaqi, ia menjelaskan bahwa kepindahan IKN mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, karena selain mereka melakukan perjalanan bisnis terkait IKN juga sekaligus melakukan perjalanan wisata ke sejumlah objek wisata.
Ia menyebut, selepas urusan kegiatan nasional di Kaltim maupun terkait bisnis di IKN, wisatawan kemudian melakukan perjalanan wisata ke berbagai destinasi, baik wisata liar, wisata bahari, maupun wisata budaya yang memang banyak tersebar di kabupaten/kota di Kaltim.
"Selain itu, kami juga aktif melakukan promosi ke luar daerah dengan mengedepankan sistem MICE (meetings, incentives, conventions and exhibitions), sehingga melalui pola ini banyak yang tertarik yang pada akhirnya kunjungan wisata ke Kaltim meningkat," kata Baihaqi.
Dia merinci per kabupaten/kota tentang tingkat kunjungan wisnus yang mencapai 8,36 juta kunjungan tersebut, yakni di Balikpapan sebanyak 2,03 juta wisnus, Samarinda 3,09 juta, dan di Kota Bontang sebanyak 257,57 ribu wisnus.
Kemudian di Kabupaten Paser terdapat 86,63 ribu wisnus, Penajam Paser Utara (PPU) 752,7 ribu wisnus, Kutai Kartanegara 1,48 juta wisnus, Kutai Timur 175,6 ribu wisnus, Kutai Barat 145,7 ribu wisnus, Mahakam Ulu 3,34 ribu wisnus, dan di Kabupaten Berau terdapat 292,43 wisnus.
Baca juga: Peningkatan keyakinan konsumen Bali disebabkan kenaikan wisatawan
Baca juga: Indahnya air terjun Tumpak Sewu di Lumajang
"Jumlah kunjungan sebanyak ini dipastikan bertambah karena masih ada empat kabupaten yang belum berakhir mengirimkan data, yakni Kabupaten Paser belum masukkan data September-Desember, PPU belum masukkan data Desember, Kutai Timur Juli-Desember, dan Mahakam Ulu belum masukkan data Oktober-Desember," katanya lagi.