Denpasar (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja menyampaikan peningkatan keyakinan konsumen di Bali pada Desember 2023 disebabkan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara yang berkunjung ke daerah itu.
"Sesuai data dari PT Angkasa Pura I, pada Desember 2023 rata-rata jumlah kedatangan wisman per hari sebanyak 17.063 orang atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata di November 2023 sebanyak 14.672 orang," kata Erwin di Denpasar, Senin.
Survei Konsumen Bank Indonesia pada Desember 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali tetap optimis.Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Desember 2023 tercatat sebesar 141,1 tetap terjaga pada area optimis (indeks > 100).
"Optimisme konsumen Bali juga lebih tinggi dibandingkan dengan nasional yang mencatatkan IKK Nasional pada area optimis sebesar 123,8," ujar Erwin.
Menurut dia, tren peningkatan keyakinan konsumen di Bali tersebut terus berlanjut dalam lima bulan terakhir. Erwin mengatakan keyakinan konsumen di Bali pada Desember 2023 dipengaruhi oleh membaiknya kondisi perekonomian di Bali seiring dengan "high season" pariwisata akhir tahun 2023.
Tak hanya peningkatan kunjungan wisman, rata-rata kedatangan wisnus pada Desember 2023 sebanyak 15.947 orang per hari atau meningkat dibandingkan dengan rata-rata di bulan November 2023 yang tercatat sebanyak 13.699 orang.
Erwin menambahkan, tetap terjaganya optimisme konsumen di Bali ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tercatat berada pada area optimis, yakni masing-masing sebesar 135,7 dan 146,5.
Kondisi IKE tersebut dipengaruhi oleh beberapa komponen pembentuk IKE, yaitu penghasilan saat ini dibandingkan enam bulan yang lalu tercatat sebesar 138,0, ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan enam bulan yang lalu tercatat sebesar 148,0.
Kemudian konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama saat ini dibandingkan enam bulan yang lalu sebesar 121,0. Kondisi IKE Bali tersebut sejalan dengan kondisi IKE Nasional yang berada pada kondisi optimis sebesar 113,6 (indeks > 100).
Ekspektasi konsumen Provinsi Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan berada pada kondisi optimis dengan indeks sebesar 146,5 di bulan Desember 2023.
Optimisnya kinerja IEK di Provinsi Bali saat ini dipengaruhi oleh beberapa komponen pembentuk IEK yang tetap terjaga pada area optimis yaitu indeks ekspektasi kegiatan usaha enam bulan mendatang sebesar 155,0, indeks ekspektasi penghasilan enam bulan mendatang sebesar 134,5. Selain itu indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang sebesar 150,0.
Baca juga: Menyongsong masa depan ekonomi Nusantara dari Kaltim
Baca juga: Modal asing masuk ke Indonesia tercatat Rp8,61 triliun
"Kondisi IEK Bali sejalan dengan kondisi IEK Nasional yang juga tetap terjaga pada area optimis sebesar 133,9 pada periode yang sama," ujar Erwin.
Berita Terkait
BI garap kerja sama QRIS sejumlah negara
Rabu, 20 November 2024 18:48
Bank Indonesia sebut ruang penurunan BI-Rate masih terbuka
Rabu, 20 November 2024 18:37
Prediksi IHSG hari ini akan mendatar di tengah 'wait and see' RDG Bank Indonesia
Senin, 18 November 2024 9:45
Utang luar negeri Indonesia terkendali pada triwulan III-2024
Jumat, 15 November 2024 13:34
Volume transaksi QRIS Bank Muamalat naik 148 persen
Kamis, 14 November 2024 20:46
Bank Indonesia perkirakan anggaran 2025 defisit Rp26,7 triliun
Kamis, 7 November 2024 5:26
Inflasi terjaga didukung konsistensi kebijakan moneter
Sabtu, 2 November 2024 5:45
Mengukir kedaulatan rupiah hingga pelosok Negeri Seribu Rempah
Rabu, 30 Oktober 2024 12:58