Lombok Timur (ANTARA) - Koalisi Pemuda Muslim Progresif Lombok Timur menegaskan komitmennya untuk mengawal secara ketat seluruh tahapan proses seleksi calon pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) periode 2025-2030.
Koalisi yang terdiri dari berbagai elemen organisasi kepemudaan Islam, seperti Pengurus Cabang HMI MPO Lombok Timur, Lingkar Cendekia Lotim, HIMMAH NW Lotim, IMM lotim, Alpha lotim, KSPN Lotim, FR lotim, LDR Lotim, PGK lotim, GPN lotim dan lainnya ini, bertekad memastikan bahwa Baznas Lotim ke depan dipimpin oleh sosok-sosok bermartabat, amanah, dan memiliki integritas tinggi.
Ketua Koalisi, Zulhuda Apriadi dalam keterangannya, Jumat, menyampaikan bahwa kepercayaan umat Islam terhadap lembaga Baznas harus dikembalikan. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin Baznas Lotim hanya menjadi rumah formalitas tanpa nilai keberpihakan yang nyata kepada kaum dhuafa.
“Kami akan mengawal seluruh proses seleksi Pansel Baznas Lotim. Kami ingin outcomenya benar-benar bermartabat, sehingga kepercayaan masyarakat Islam terhadap rumah ekonomi umat, yaitu Baznas Lotim, bisa ditegakkan kembali,” ujar Zulhuda.
Baca juga: Baznas Lombok Timur siapkan anggaran santunan Rp2 miliar selama Ramadhan
Zulhuda, yang juga merupakan mantan kader HMI MPO itu, mengapresiasi keputusan Bupati Lombok Timur, H.M. Haerul Warisin, yang telah memberikan kepercayaan kepada Dr. Asad M.H., seorang alumni HMI, sebagai Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Baznas Lotim.
“Sebagai sesama alumni HMI, tentu kami bersyukur beliau ditunjuk. Namun, dukungan kami bukan sekadar simbolis. Kami akan bantu Pansel untuk menelusuri rekam jejak seluruh calon pengurus BAZNAS Lotim. Kami ingin pastikan mereka tidak memiliki konflik kepentingan, bebas dari riwayat pelanggaran, dan yang paling penting, punya komitmen kuat mengutamakan perintah Al-Qur'an dan Hadis dibandingkan titipan pihak berkepentingan,” tegasnya.
Koalisi juga berencana mengirimkan surat resmi kepada Baznas Pusat, Ombudsman NTB, dan lembaga-lembaga pengawas lainnya untuk turut mengawal proses seleksi tersebut. “Kami ingin proses ini transparan, akuntabel, dan jauh dari kepentingan politik praktis. Ini soal amanah umat,” tambah Muhyi.
Baca juga: Baznas NTB bangun 30 RTLH di Lombok Timur selama 2024
Saat ini, menurut Zulhuda, kepercayaan masyarakat Lombok Timur terhadap Baznas masih rendah. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar muzaki, terutama dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), masih berat hati menyalurkan zakat profesinya ke Baznas Lotim.
“Sementara para muzaki dari kalangan masyarakat umum, petani, pedagang kecil, lebih memilih menyalurkan zakat dan infaknya ke lembaga zakat swasta atau melalui masjid di kampung-kampung. Ini menunjukkan krisis kepercayaan terhadap BAZNAS Lotim,” ungkap Zulhuda.
Koalisi berharap pengurus Baznas mendatang mampu menunjukkan akhlakul karimah yang tinggi, bukan hanya dalam aspek administratif, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. “Kami ingin pengurus Baznas nanti hidup sederhana, dekat dengan umat, menjadi teladan, bukan hanya di atas kertas,” tegasnya.
Baca juga: Pengumpulan zakat di Lombok Timur capai Rp15 miliar
Baca juga: Bupati Lombok Timur mengharapkan pejabat berzakat melalui Baznas