Jakbar operasikan ratusan pompa atasi banjir setelah laut surut

id Banjir di Jakbar,Banjir Jakarta ,Banjir

Jakbar operasikan ratusan pompa atasi banjir setelah laut surut

Banjir setinggi 50 sentimeter melanda kawasan depan Stasiun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (22/3/2024). (ANTARA/Risky Syukur)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat mengoperasikan 142 pompa stationer dan 70 pompa bergerak (mobile) untuk mengatasi genangan atau banjir di wilayah tersebut setelah laut surut.
 

"Pompa stationer dan pompa mobile dipastikan normal," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari 
saat dihubungi di Jakarta pada Jumat.

Jumlah pompa stationer sekarang ada 142 di seluruh rumah pompa di Jakarta Barat (Jakbar). "Untuk pompa mobile 70," katanya. Dia menyebutkan bahwa maksimalisasi penggunaan pompa untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut baru bisa dilakukan menjelang sore hari.

Hal tersebut lantaran mulai pagi hingga siang hari, permukaan air laut masih tinggi sehingga air belum dapat disalurkan atau dialirkan menuju laut.

"Pompa baru bisa dipakai itu setelah air laut mulai surut siang tadi. Nah, menjelang sore pompa baru bisa dimaksimalkan," kata Purwanti.

Salah satunya, kata Purwanti, pintu air di Kamal yang baru bisa diturunkan menjelang sore hari agar air dapat dialirkan menuju laut.

Baca juga: YBM PLN UP3 salurkan bantuan untuk korban banjir di Sumbawa
Baca juga: Banjir bandang dan tanah longsor kembali terjang Sumbawa NTB

"Kayak di Kelurahan Kamal itu pintu airnya baru mulai kita turunin sehingga bisa mengalir ke laut," katanya.

Purwanti menyebutkan bahwa wilayah Jakarta Barat berbentuk cekung sehingga ketika air laut pasang, maka akan terjadi genangan.

"Jadi daerah Jakarta Barat bentuknya mangkuk ya, jadi kalau, misalnya, sudah hujan deras (terjadi genangan), kita secepatnya berusaha 
menangani itu," kata dia.