Lombok Barat (Antara NTB) - Kawasan konservasi perairan Gili Nanggu, Kabupaten Lombok Barat, dihiasi ribuan setek terumbu karang transplantasi yang dilakukan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar Wilayah Kerja Nusa Tenggara Barat.
Koordinator Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja NTB, Barmawi di Lombok Barat, Minggu, mengatakan kegiatan itu dilakukan balai tersebut bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat.
Ia mengatakan, lebih dari seribu setek terumbu karang transplantasi berbagai jenis tersebut ditanam sejak 2013 hingga 2015.
"Setek terumbu karang yang kami tanam bersama pemerintah daerah dan masyarakat dengan metode transplantasi tumbuh dengan bagus," katanya.
BPSPL, kata dia, mulai melaksanakan program transplantasi terumbu karang di Gili Nanggu sejak 2013, namun monitoring dan evaluasi (monev) tingkat pertumbuhannya dilakukan pada 2017.
Pihaknya menenggelamkan lima meja transplantasi terbuat dari besi beton. Masing-masing meja terpasang setek terumbu karang sebanyak 56 stek batang.
Lebih lanjut, Barmawi menambahkan jika dihitung dengan meja transplantasi milik Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTB, DKP Kabupaten Lombok Barat, dan kelompok masyarakat, panjang meja transplantasi sekitar 100 meter.
"Dari hasil monev yang kami lakukan hingga akhir 2017, tingkat keberhasilan pertumbuhan terumbu karang transplantasi secara keseluruhan mencapai 80 persen," ujarnya.
Barmawi mengatakan, transplantasi terumbu karang dilakukan di Gili Nanggu dengan tujuan memulihkan ekosistem biota laut di kawasan konservasi tersebut karena mengalami kerusakan akibat aktivitas penangkapan ikan menggunakan potasium dan bom.
Gili Nanggu merupakan bagian dari Gita Nada di Kecamatan Sekotong, yang merupakan kawasan konservasi perairan terdiri atas tiga pulau, yakni Gili Nanggu, Gili Tangkong, dan Gili Sudak.
"Selain memulihkan ekosistem, transplantasi terumbu karang juga bertujuan sebagai wahana edukasi bagi masyarakat sekitar dan wisatawan yang berkunjung ke Gili Nanggu," ucapnya.
Menurut dia, dengan membaiknya ekosistem terumbu di Gili Nanggu, akan memberi manfaat ekologi dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Manfaat secara ekologi, yakni ekosistem terumbu karang yang bagus akan menyediakan makanan bagi berbagai jenis ikan.
Dengan demikian, kawasan konservasi Gili Nanggu menjadi salah satu "Bank Ikan" di Kabupaten Lombok Barat. Melimpahnya ikan tentu menjadi berkah bagi nelayan sekitarnya. (*)