Dua Sejoli Tenggelam di Pantai Lombok Tengah

id Dua Sejoli Tenggelam

Dua Sejoli Tenggelam di Pantai Lombok Tengah

Tim SAR gabungan mengecek lokasi tempat korban berswafoto di Pantai Semeti, Selog Belanak, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. (Foto Antaranews NTB/HO/Tim SAR)

"Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Sengkol, namun nyawanya tidak tertolong"

Mataram (Antaranews NTB) - Dua sejoli bernama Eka Madayati, dan Dedi Suriadi (26), dilaporkan tenggelam setelah terseret arus di Pantai Semeti, Desa Selong Belanak, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu sekitar pukul 13.00 WITA.

Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram I Gusti Lanang Wiswananda, ketika dihubungi dari Mataram, membenarkan peristiwa yang menyebabkan satu korban meninggal dunia atas nama Eka Madayati.

"Korban ditemukan oleh warga bersama anggota polisi tidak lama setelah kejadian. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Sengkol, namun nyawanya tidak tertolong," katanya.

Dari Puskesmas Sengkol, kata dia, anggota Kepolisian Sektor Sengkol kemudian mengawal korban meninggal dunia ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Lombok Tengah untuk dilakukan visum et repertum.

Sementara Dedi Suriadi (26), masih belum ditemukan hingga Minggu (14/1) petang. Tim SAR gabungan sudah menghentikan upaya pencarian pada pukul 18.00 WITA karena kondisi di perairan laut gelap.

"Upaya pencarian korban yang belum ditemukan akan dilanjutkan pada Senin (15/1) pada pukul 07.00 WITA," ujarnya.

Tim SAR Mataram melakukan upaya pencarian menggunakan perahu karet dan peralatan SAR air.

Upaya pencarian kedua warga Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, itu juga melibatkan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Tengah, anggota Polsek Selong Belanaq, dan warga setempat.

Lanang mengatakan dari informasi diperoleh, peristiwa tersebut bermula ketika Eka Madayati, berswafoto di pinggir tebing, namun tiba-tiba terpeleset kemudian terbawa arus hingga ke tengah perairan laut.

Melihat kejadian itu, Dedi Suriadi, mencoba memberi pertolongan, namun naas, pemuda itu juga ikut terpeleset dan terbawa arus hingga tenggelam di tengah perairan laut. (*)