KemenPUPR jadikan Lombok Barat percontohan pelatihan konstruksi

id KemenPUPR,Pelatihan konstruksi

KemenPUPR jadikan Lombok Barat percontohan pelatihan konstruksi

Pjs Bupati Lombok Barat H Lalu Saswadi (baju coklat), foto bersama dengan 500 tukang konstruksi yang ikut pembekalan dan uji kompetensi. (Foto Antaranews NTB/ist)

Banyaknya tukang terampil yang dimiliki menjadi alasan kementerian memilih Kabupaten Lombok Barat dibanding daerah lainnya
Lombok Barat (Antaranews NTB) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjadikan Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, sebagai proyek percontohan pelatihan dan uji kompetensi tukang konstruksi.

"Banyaknya tukang terampil yang dimiliki menjadi alasan kementerian memilih Kabupaten Lombok Barat dibanding daerah lainnya," kata Direktur Bina Investasi Infrastruktur Direktorat Jenderal Bina Kontruksi Kementerian PUPR, H Masrianto, usai pembukaan pembekalan uji kompetensi untuk 1.000 tukang konstruksi bersertifikat, di Lombok Barat, Selasa.

Ia mengatakan kegiatan pelatihan dan uji kompetensi tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan daya saing di bidang kontruksi dengan negara lain.

Jika para tukang memiliki sertifikat uji kompetensi maka bisa bekerja di seluruh daerah bahkan kerja ke negara lain.

Untuk itu, Masrianto meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lombok Barat mendata kembali para tukang agar lebih banyak lagi yang bisa diusulkan untuk mendapatkan sertifikat.

"Silakan tukangnya didata kembali agar bisa diusulkan pada tahun anggaran berikutnya," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan target tukang bidang kontruksi yang akan diberikan pembekalan dan uji kompetensi sebanyak 1.200 orang dari 10 kecamatan se-Kabupaten Lombok Barat.

Masrianto berharap melalui kegiatan tersebut nantinya dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas pertukangan khususnya di bidang kontruksi bangunan.

Tujuannya adalah sebagai terobosan pencepatan pembangunan tenaga kerja nasional. Selain itu, untuk dapat menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidang kontruksi.

"Kalau sudah memiliki keterampilan dan skil sesuai standar, tentu dapat bersaing secara nasional dan internasional," katanya.

Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Lombok Barat, H Saswadi, menyambut baik kegiatan yang diinisiasi Dinas PUTR Kabupaten Lombok Barat, bersama Kementerian PUPR, dan Balai Jasa Kontruksi Wilayah IV Surabaya, serta Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi (LPJKP) NTB.

Menurutnya, sertifikat yang akan diperoleh para tukang yang menjadi peserta pembekalan dan uji kompetensi sangat penting karena mempunyai manfaat multidimensi, terutama meningkatkan kualitas diri menjadi lebih ahli.

Begitu juga dalam rangka pertumbuhan ekonomi sangat dibutuhkan pembangunan infrastruktur, di mana semua sektor pembangunan pasti membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi baik.

Saat ini, jumlah tukang di Kabupaten Lombok Barat, dari berbagai kualifikasi sebanyak 3.160 orang dan baru 196 orang yang sudah bersertifikasi.

"Masih dibutuhkan sertifikat untuk ribuan tukang lagi. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan kebutuhan akan tukang dengan kompetensi tinggi dan bersertifikasi di Lombok Barat, secara bertahap dapat terpenuhi," kata Saswadi. (*)