Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong memuji mental para pemainnya yang mampu menahan imbang Australia tanpa gol pada laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Jakarta, Selasa.
"Mental menjadi salah satu faktor kami mampu meraih hasil itu," ujar Shin dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Baca juga: Timnas Indonesia imbangi Australia tanpa gol di kualifikasi Piala Dunia 2026
Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, anak-anak asuhnya menjalankan instruksi dengan baik meski laga berjalan sulit.
Ragnar Oratmangoen dan kawan-kawan disebutnya bisa bertahan dengan baik di tengah gempuran para pemain Australia.
"Australia nyaris selalu menyerang kami. Itu membuat laga menjadi rumit tetapi pemain bekerja keras untuk merebut hasil imbang. Terima kasih saya ucapkan kepada pemain. Saya percaya mereka bisa terus berkembang," kata Shin.
Dia menyebut, Australia sebenarnya lebih superior dibandingkan skuadnya, baik dari segi fisik, termasuk tenaga dan kekuatan, maupun teknik.
Australia pun saat ini berada di peringkat 24 FIFA, jauh di atas Indonesia yang berposisi 133. Akan tetapi, timnas mampu mengatasi semua jarak itu untuk meraup satu poin di kandang.
Sementara terkait pergantian pemain yang dibuatnya saat melawan Australia, Shin memberikan penjelasan.
Rafael Struick sengaja diganti oleh Witan Sulaeman pada awal babak kedua karena kondisinya tidak maksimal lantaran cedera.
"Struick cedera minor saat bertanding melawan Arab Saudi. Kami sempat mempertimbangkannya turun atau tidak saat bersua Australia tapi akhirnya memastikan dia bermain. Namun ternyata dia mesti diganti," tutur Shin.
Baca juga: Indonesia tertahan di peringkat empat Klasemen Grup C Piala Dunia 2026
Lalu untuk alasan menarik keluar Marselino Ferdinan (menit ke-80) dan Sandy Walsh (86') untuk masing-masing digantikan Pratama Arhan dan Wahyu Prasetyo, Shin menyebut itu alasan taktik.
Arhan yang berperan sebagai sayap kiri dianggapnya mampu menambah kecepatan di serangan balik. Kemampuannya dalam melakukan lemparan jauh pun dinilai dapat memberikan keuntungan untuk Indonesia.
"Untuk Wahyu, karena dia pemain yang lebih bertahan," ujar Shin.
Baca juga: Ketum PSSI Erick sebut timnas sukses jaga marwah bangsa
Satu poin dari laga kontra Australia membuat Indonesia masih berada di peringkat keempat klasemen sementara Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan total mengumpulkan dua poin dari dua laga.
Indonesia berada di bawah peringkat pertama Arab Saudi (empat poin, dua laga), kedua Jepang (tiga poin, satu laga) dan ketiga Bahrain (tiga poin, satu laga).
Di bawah Indonesia atau peringkat kelima dan keenam secara berurutan ada Australia (satu poin, dua laga) dan China (nol poin, dua laga).
Hasil imbang Indonesia melawan Australia di SUGBK juga menjadi hasil seri perdana kedua negara sejak 2009 dalam kompetisi resmi.