Kapolri Listyo Sigit apresiasi "soft approach" tim pembebasan pilot Philip

id Kapolri,Listyo Sigit Prabowo,Pembebasan Pilot Philip,Philip Mark Mehrtens,Pilot Susi Air

Kapolri Listyo Sigit apresiasi "soft approach" tim pembebasan pilot Philip

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berbicara dengan tim negosiator pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/9/2024). ANTARA/HO-Divisi Humas Polri.

Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi pendekatan soft approach yang dilakukan oleh tim negosiator pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Apresiasi itu disampaikan ketika menemui secara langsung tim pembebasan pilot Philip di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

“Saya sangat mengapresiasi karena tim ini menggunakan pendekatan soft approach karena kita tahu, dalam operasi pembebasan ini, keselamatan sandera merupakan prioritas utama,” kata Sigit, dilansir dari keterangan resmi.

Ia mengaku bersyukur bahwa pendekatan dengan cara tersebut dapat membebaskan Philip dengan keadaan selamat.

“Alhamdulillah, sandera dapat bebas dengan aman dan selamat. Kondisinya pun dalam keadaan sehat ketika kembali," ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolri mendengarkan cerita detik-detik pembebasan pilot Susi Air tersebut dari tim yang terlibat.

Mereka bercerita bahwa Kapten Philip disandera pada tanggal 7 Februari 2023 oleh anggota KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya. Peristiwa itu terjadi ketika Mark melakukan penerbangan menuju Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Atas kejadian tersebut, TNI dan Polri menggelar Operasi Paro dengan melibatkan 978 personel yang terdiri atas 513 anggota TNI dan 465 anggota Polri. Cara yang diterapkan adalah mengedepankan pendekatan soft approach melalui upaya negosiasi.

Usai menjadi korban penyanderaan KKB kurang lebih selama 1 tahun 7 bulan, pada akhirnya, Philip berhasil dievakuasi oleh tim pembebasan sandera pada tanggal 21 September 2024.

Ketika itu, Philip dijemput oleh tim gabungan di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika untuk proses cek kesehatan.

Setelah dinyatakan sehat, Philip diterbangkan dari Timika menuju ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang milik TNI AU.

Baca juga: Kapolri Listyo Sigit pastikan keamanan maksimal untuk KTT IAF di Nusa Dua-Bali
Baca juga: Sebanyak 16 perwira tinggi di Polri naik pangkat, berikut daftarnya


Setibanya di Jakarta, Philip diserahkan oleh Pemerintah RI yang diwakili oleh Menko Polhukam Hadi Tjahjanto kepada Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett yang mewakili pemerintah negaranya.

Adapun pertemuan tersebut dihadiri oleh Astamaops Kapolri, Irjen Pol. Verdianto Iskandar Bitticaca, Wakapolda Papua sekaligus Kaops Damai Cartenz Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, Kabid TIK Polda Papua sekaligus Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz Kombes Pol. I Gusti Gde Era Adhinata, dan Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha.

Hadir pula tim negosiator pembebasan pilot Susi Air yakni, Edison Gwijangge, Yospian Wandikbo dan Erlina Gwijangge.