Ni Made Putri Suwandewi mencetak sejarah sebagai atlet pertama yang debut dalam Liga Kriket Profesional Australia, yang musim 2024-2025 bergabung dengan klub Perth Scorchers.
"Scorchers adalah klub yang sangat sukses, dan saya tak sabar bekerja bersama tim serta pelatih musim ini," kata Suwandewi dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Sabtu.
Suwandewi merupakan hasil pembinaan intensif Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) yang lewat program pelatihan dan kompetisi berjenjang telah membuat Suwandewi berkembang menjadi pemain serba bisa dengan kemampuan internasional.
Konsistensi PCI dalam membina atlet putri telah membuka jalan bagi banyak pemain muda, termasuk Suwandewi, untuk meraih mimpi dan berprestasi di level dunia.
Baca juga: Klub Crickingdom Thunderbolts menjuarai Bali Blast Championship T10
Suwandewi membuktikan kemampuannya dengan catatan impresif dalam 42 pertandingan T20I dengan meraih 49 wicket dengan rata-rata 8,18 per wicket dan tingkat ekonomi 2,97 per over.
Baca juga: PON 2024 jadi modal kriket Indonesia menuju pentas Internasional
Dia berharap kesempatan ini tak hanya memperkaya pengalamannya tetapi juga membuat Indonesia banggsa dan membuka jalan bagi atlet-atlet muda lainnya. Pelatih kepala Perth Scorchers Becky Grundy memuji etos kerja dan dedikasi Suwandewi, yang menurutnya selaras dengan nilai-nilai tim.
Grundy optimistis Suwandewi memberikan kontribusi penting bagi Scorchers dan mengembangkan keterampilannya dalam kompetisi kelas dunia.
Suwandewi merupakan hasil pembinaan intensif Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) yang lewat program pelatihan dan kompetisi berjenjang telah membuat Suwandewi berkembang menjadi pemain serba bisa dengan kemampuan internasional.
Konsistensi PCI dalam membina atlet putri telah membuka jalan bagi banyak pemain muda, termasuk Suwandewi, untuk meraih mimpi dan berprestasi di level dunia.
Baca juga: Klub Crickingdom Thunderbolts menjuarai Bali Blast Championship T10
Suwandewi membuktikan kemampuannya dengan catatan impresif dalam 42 pertandingan T20I dengan meraih 49 wicket dengan rata-rata 8,18 per wicket dan tingkat ekonomi 2,97 per over.
Baca juga: PON 2024 jadi modal kriket Indonesia menuju pentas Internasional
Dia berharap kesempatan ini tak hanya memperkaya pengalamannya tetapi juga membuat Indonesia banggsa dan membuka jalan bagi atlet-atlet muda lainnya. Pelatih kepala Perth Scorchers Becky Grundy memuji etos kerja dan dedikasi Suwandewi, yang menurutnya selaras dengan nilai-nilai tim.
Grundy optimistis Suwandewi memberikan kontribusi penting bagi Scorchers dan mengembangkan keterampilannya dalam kompetisi kelas dunia.