Penghargaan tersebut diberikan kepada pemain muda terbaik yang berusia di bawah 21 tahun. Pemain berusia 17 tahun itu mengalahkan Arda Guler (Real Madrid), Kobbie Mainoo (Manchester United), Savinho (Manchester City), dan rekan setimnya di Barcelona, Pau Cubarsi dalam meraih penghargaan tersebut.
Baca juga: Pelatih Barcelona Hansi Flick tak sabar rasakan El Classico perdana
Baca juga: Pelatih Barcelona Hansi Flick tak sabar rasakan El Classico perdana
Yamal juga mencatatkan sejarah sebagai pesepakbola di bawah usia 18 tahun pertama yang berhasil memenangi Kopa Trophy. Saat menerima penghargaan, Yamal mengaku bangga atas pencapaiannya ini dan ingin mempersembahkannya kepada keluarga, rekan setim, dan tim pelatih.
"Suatu kebanggaan menerima trofi ini. Saya mendedikasikan hadiah ini kepada ibu, nenek, tim, para pelatih. Ini untuk mereka semua yang mendukung saya," ucapnya yang dikutip situs resmi Barcelona.
Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Barcelona unggul 6 poin atas Madrid
"Saya ingin berterima kasih kepada para staf, suporter, tim nasional, Luis de la Fuente, Xavi dan sekarang Hansi (Flick)."
Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Barcelona unggul 6 poin atas Madrid
"Saya ingin berterima kasih kepada para staf, suporter, tim nasional, Luis de la Fuente, Xavi dan sekarang Hansi (Flick)."
Yamal juga menjadi pemain ketiga Barcelona yang bisa meraih Kopa Trophy dalam empat tahun terakhir, yaitu Dia Pedri (2021) dan Gavi (2022)Yamal memang diprediksi bakal meraih penghargaan ini setelah penampilan memukaunya bersama Barcelona dan Timnas Spanyol.
Meski terbilang belia, Yamal berperan penting atas kesuksesan Timnas Spanyol dalam menjuarai Euro 2024. Penampilannya bersama klub juga tidak kalah mentereng. Musim ini, Yamal telah tampil 14 pertandingan, mencetak 6 gol, dan 7 assist di semua kompetisi.