Empat pejuang dibalik tirai kemerdekaan RI (I)

id Empat sosok dibalik kemerdekaan,Hari pahlawan,pahlawan kemerdekaan,Sosrokartono,Margono Djojohadikusumo,Margono Oleh Fathorrahman Fadli *)

Empat pejuang dibalik tirai kemerdekaan RI (I)

Direktur Eksekutif IDR-Indonesia Development Research, Fathorrahman Fadli (ANTARA/HO-dok Fathorrahman Fadli)

Jakarta (ANTARA) - Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat sudah selayaknya memberikan nama besar dan kehormatan hanya pada mereka yang berjuang, bukan kepada mereka yang berkhianat. Tokoh nasional, *Manai Sopian* pernah menulis, “Kehormatan hanya layak diberikan kepada mereka yang berhak atas kehormatan itu.”

Terkait cita-cita menaruh kehormatan pada yang berhak itulah, tulisan ini menjadi penting mengingat pada 10 Nopember mendatang, kita sebagai bangsa yang merdeka dan seharusnya juga berdaulat, akan mengenang Hari Pahlawan Nasional. Mereka adalah para pejuang bangsa, kaum intelektual, yang dengan gigih membela bangsanya, terbebas dari penjajahan. 

Mereka adalah pejuang bangsa melalui karya intelektualnya sebagai kaum yang tercerahkan. Mereka itu penting saya tulis agar anak-anak bangsa terutama kaum millenial kembali mengagumi para pejuang bangsanya. 

Dalam catatan penulis, terdapat empat tokoh pejuang kemerdekaan yang namanya tenggelam dan belum mendapatkan penghargaan yang layak dari Negara yang dahulu mereka perjuangkan. Mereka adalah *RM.Sostrokartono* (Kakak R.A. Kartini), *RM.Margono* (Tokoh Ekonomi), *Tan Malaka* (Tokoh Sosialisme Indonesia) dan  *K’tut Tantri* (Warga Asing Yang Mencintai RI/Tokoh Bali). 

Untuk mengenang jasa-jasa mereka,  akan saya mulai berturut-turut menjelaskan siapa sesungguhnya mereka.

*RM Sosrokartono*

 Ada apa dengan Sosrokartono? Dia adalah sosok yang sangat mendunia. Namanya masyhur, mengingat Sosrokartono memiliki kemampuan pribadi yang sangat hebat. Ia sudah malang melintang dalam berbagai pertemuan diplomasi antar bangsa di seputar perang dunia pertama meletus. 

Raden Mas Panji Sosrokartono adalah seorang tokoh intelektual Jawa yang terkenal di awal abad ke-20. Ia lahir pada tahun 1877 di Jepara, Jawa Tengah, dan merupakan kakak kandung dari Raden Ajeng Kartini, pahlawan emansipasi wanita Indonesia.

Sosrokartono dikenal sebagai seorang polymath atau orang yang menguasai banyak bidang ilmu. Ia terbilang sosok yang sangat hebat karena menguasai sekitar 26 bahasa asing dan mendapat gelar de grootste linguïst ter wereld (ahli bahasa terbesar di dunia) dari Eropa. Sosrokartono belajar di Universitas Leiden di Belanda dan sempat bekerja sebagai wartawan perang untuk Haarlems Dagblad, meliput Perang Dunia I. Kemampuannya dalam bahasa membuatnya dihormati di Eropa sebagai penerjemah.

Selain prestasinya di bidang linguistik, Sosrokartono juga dikenal sebagai seorang tabib dan tokoh spiritual di masa tuanya. Beliau sempat mengembangkan metode penyembuhan yang dikenal sebagai terapi air putih, di mana ia memanfaatkan air putih yang diberi doa untuk menyembuhkan orang sakit. Sosrokartono juga terkenal dengan filsafat hidupnya yang mengajarkan nilai-nilai kejujuran, kebaikan, dan pengabdian kepada kaum sesama.

Raden Mas Panji Sosrokartono memberikan beberapa jasa penting pada bangsa dan negara Indonesia, meskipun perannya sering tidak banyak diketahui orang. Rasanya penting saya sebut beberapa jasanya itu. 

Pertama, beliau adalah tokoh Inspirasi Pergerakan Nasional dan Pendidikan. 

Sosrokartono adalah salah satu inspirator bagi pergerakan nasional Indonesia. Dengan pendidikan dan pergaulannya yang luas di Eropa, ia membuka wawasan kaum muda Indonesia tentang pentingnya pendidikan dan kemajuan bangsa. Hal ini turut menginspirasi tokoh-tokoh nasionalis lainnya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Kedua, pengetahuan bahasa dan budaya Indonesia di Dunia Internasional. 

Kemampuannya menguasai banyak bahasa dan budaya internasional membawa nama baik Indonesia di mata dunia. Ia memperkenalkan budaya dan nilai-nilai Indonesia, sehingga memperkuat hubungan internasional dan meningkatkan pemahaman dunia terhadap bangsa Indonesia.

Ketiga,  beliau seorang jurnalis dan Pengamat Perang Dunia I.  Sebagai jurnalis perang selama Perang Dunia I, Sosrokartono meliput berbagai peristiwa penting dan menulis artikel yang kritis dan berwawasan luas. Ini memperkenalkan pandangan Indonesia ke masyarakat Eropa dan menunjukkan bahwa orang Indonesia mampu berkompetisi di tingkat internasional.

Keempat, Sostrokartono juga diketahui sebagai tokoh penyembuhan tradisional dan filsafat hidup. Pada masa tuanya, Sosrokartono kembali ke Indonesia dan menjadi seorang tabib serta pemimpin spiritual. Melalui pengobatan dan ajarannya, ia membantu masyarakat yang memerlukan. Ia mengajarkan nilai-nilai luhur seperti *Sugih Tanpa Bondo* (kaya tanpa harta) dan *Nglurug Tanpa Bala* (maju tanpa pasukan), *Menang Tanpa Ngashorake* (menang tanpa memalukan lawan), *Sakti Tanpa Aji* (Sakti tanpa aji kesaktian), dari falsafah-falsafah hidup yang sangat populer itu bisa diambil hikmah bahwa pencetusnya dipastikan mencerminkan semangat perjuangan tanpa pamrih untuk bangsa dan negara.

Kelima, menjadi Inspirasi bagi tokoh wanita R.A. Kartini.  Sebagai kakak, Sosrokartono menjadi inspirasi bagi R.A. Kartini dalam perjuangannya untuk emansipasi wanita. Semangat Kartini dalam memperjuangkan pendidikan wanita Indonesia banyak dipengaruhi oleh pandangan-pandangan Sosrokartono, yang ia kagumi sebagai seorang cendekiawan.

Jasanya ini, meski tidak secara langsung terlibat dalam politik atau perang kemerdekaan, memberikan kontribusi besar dalam membuka wawasan, memperjuangkan pendidikan, serta menanamkan nilai-nilai yang menjadi landasan penting dalam pembangunan karakter bangsa Indonesia.

***

*RM Margono*

Tokoh pejuang kemerdekaan lainnya adalah RM Margono. Namun siapakah beliau dan mengapa menarik untuk kita perbincangkan dalam tulisan ini? Lalu apa pula kaitan logisnya dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto yang bersikeras memakmurkan rakyat Indonesia?

RM Margono merupakan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang memiliki nama lengkap Raden Mas Margono Djojohadikusumo. Beliau seorang tokoh penting dalam sejarah Indonesia, yang dikenal luas sebagai salah satu pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). RM Margono adalah kakek dari Prabowo Subianto dan Hashim Djojohadikusumo, dua tokoh yang juga berpengaruh di Indonesia.

Raden Mas Margono Djojohadikusumo memiliki beberapa jasa besar bagi bangsa Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi dan perjuangan kemerdekaan. Demi kepentingan pendidikan generasi muda penting kiranya saya sajikan siapa sejatinya beliau dan apa saja pemikiran dan jasanya bagi Indonesia merdeka.

Pertama, RM Margono pernah mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI) pada 1946. BNI adalah bank pertama yang didirikan oleh pemerintah Indonesia setelah kemerdekaan. Tujuannya  untuk memperkuat perekonomian nasional dan mendukung perkembangan usaha serta perdagangan dalam negeri. Dalam perkembangannya, BNI merupakan satu-satunya Bank Negara yang handal dalam mendorong pertumbuhan bank di negeri ini. Karena merupakan satu-satunya bank negara, maka sejatinya BNI layak menjadi bank sentral negara Indonesia. Namun karena sesuatu dan lain hal, BNI tidak berhasil menjadi Bank Sentral Indonesia. 

Kedua, beliau juga tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa sebagai  salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Di kedua badan ini, beliau turut berperan dalam merumuskan dasar negara dan Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi landasan penting bagi bangsa Indonesia yang merdeka.

Ketiga, beliau juga merupakan Anggota Dewan Pertimbangan Agung. DPA adalah lembaga yang memberi nasihat dan pertimbangan kepada presiden dalam menyusun kebijakan negara, sehingga perannya mendukung pembangunan Indonesia pada masa awal kemerdekaan.

 Keempat,  Pakar Ekonomi dan Pembangunan. 

Dengan keahliannya dalam bidang ekonomi, RM Margono turut memikirkan langkah-langkah ekonomi yang relevan bagi Indonesia yang baru merdeka. Gagasannya dalam pengembangan ekonomi nasional menjadi dasar penting bagi kebijakan ekonomi di masa-masa awal Indonesia sebagai negara merdeka.

Kelima, Margono juga merupakan tokoh Pelopor Pendidikan dan Moral Pancasila. 

Sebagai tokoh yang terlibat dalam pembentukan dasar negara, RM Margono memiliki komitmen yang tinggi dalam emnjadikan Pancasila sebagai dasar negara. Dalam pandangan Margono, Pancasila dapat menyatukan seluruh perbedaan akan fakta objektik kemajuan bangsa Indonesia. Margono berharap Indonesia dapat terus menjadi bangsa yang bersatu mencapai kemakmuran bangsanya. Oleh karena itu dpaat dipahami mengapa Prabowo sebagai Presiden RI Ke 8 sangat menginginkan persatuan bangsa. 

Apa sesungguhnya gagasan penting kakek dari Prabowo Subianto itu?  Sejauh hasil analisa berbagai data dan penelusuran Lembaga Indonesia Development Research (IDR) Raden Mas Margono Djojohadikusumo memiliki beberapa gagasan penting untuk Indonesia merdeka, terutama yang berkaitan dengan ekonomi dan ketatanegaraan. Berikut adalah beberapa gagasan utamanya:

Pertama, Ekonomi Nasional yang Mandiri. 

Margono memiliki visi untuk membangun ekonomi yang mandiri dan kuat setelah Indonesia merdeka. Ia menginginkan agar Indonesia tidak tergantung pada negara asing dalam hal ekonomi. Untuk itu, ia mengusulkan agar Indonesia membangun industri sendiri dan memperkuat ekonomi rakyat. Pendiriannya ini diwujudkan dengan berdirinya Bank Negara Indonesia (BNI) pada tahun 1946, yang bertujuan mendukung perekonomian nasional dan menjadi sumber pendanaan bagi pembangunan Indonesia.

Kedua. Kesejahteraan Sosial dan Pemerataan Ekonomi.

Ia berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia harus membawa kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat. Oleh karena itu, ia memperjuangkan kebijakan ekonomi yang adil untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi. Baginya, kemerdekaan sejati baru bisa tercapai bila rakyat merasakan dampak positif dari kebijakan ekonomi pemerintah.

Ketiga, Pentingnya Kedaulatan Ekonomi. 

Margono menekankan bahwa kedaulatan tidak hanya berarti kemerdekaan politik tetapi juga kedaulatan ekonomi. Artinya, Indonesia harus menguasai sumber daya alamnya sendiri dan mengelola ekonomi tanpa dikendalikan. Oleh karena, dapat dimengerti mengapa Prabowo Subianto sebagai cucunya sangat getol dan terus berkeinginan untuk menjadi pemimpin atau presiden bagi Indonesia. Terkait dengan getolnya ambisi Prabowo untuk menjadi Presiden RI, saya sebagai teman diskusi dan murid dari pakar politik Profesor Salim Said pernah bertanya perihal tersebut. 

Kepada penulis, Salim Said menjawab bahwa antusiasme Prabowo untuk menjadi Presiden itu bukanlah semata keinginan pribadi. Namun, lanjut Salim Said adalah bagian integral dari keinginan keluarga besar Sumitro Joyohadi Kusumo selaku begawan ekonomi Indonesia.  "Saya membaca kenapa Prabowo getol sekali untuk nyalon presiden, meski berkali pula ia kalah, sebab itu bukan merupakan ambisi probadi, namun adalah misi keluarga Pak Sumitro. Di situ anda mesti paham psikologi politik Pak Sumitro," jelas Salim dengan nada serius.

RM Margono Djojohadikusumo memiliki banyak kontribusi yang sangat penting bagi kemerdekaan dan pembangunan Indonesia di bidang ekonomi, pemerintahan, dan pendidikan. Berdasarkan beberapa kriteria yang biasa dipertimbangkan dalam pengajuan gelar pahlawan nasional, berikut adalah alasan mengapa beliau layak untuk diajukan sebagai pahlawan nasional:

1. Peran dalam Kemerdekaan

Sebagai anggota BPUPKI dan PPKI, Margono memiliki peran signifikan dalam merumuskan dasar negara dan UUD 1945. Keterlibatannya ini menunjukkan komitmen beliau dalam mempersiapkan dan membentuk Indonesia merdeka, serta memberikan kontribusi nyata dalam pembentukan sistem politik dan hukum Indonesia.

2. Dedikasi untuk Pembangunan Ekonomi Nasional

Margono adalah pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), bank milik negara pertama yang didirikan setelah kemerdekaan. Ini menjadi salah satu langkah pertama untuk mewujudkan ekonomi yang mandiri dan kuat. Gagasannya tentang kemandirian ekonomi nasional mencerminkan visi jauh ke depan yang sangat relevan bagi bangsa Indonesia yang baru merdeka.

3. Upaya Memajukan Kesejahteraan Sosial

Dalam gagasan-gagasannya, Margono sangat peduli pada kesejahteraan sosial dan pemerataan ekonomi bagi rakyat. Ia memiliki pandangan bahwa kemerdekaan harus membawa manfaat langsung bagi rakyat kecil, sebuah prinsip yang masih relevan hingga sekarang.

4. Komitmen pada Pendidikan Moral dan Karakter Bangsa

Margono menekankan pentingnya pendidikan moral berdasarkan nilai-nilai Pancasila untuk membentuk generasi yang memiliki karakter kuat dan cinta tanah air. Gagasan ini mencerminkan dedikasi beliau terhadap pembangunan karakter bangsa.

5. Keteladanan dan Integritas

RM Margono dikenal sebagai tokoh yang memiliki integritas dan dedikasi tinggi dalam melayani bangsa. Ia menjalani peran-peran pentingnya dengan prinsip yang kuat, memberikan keteladanan yang baik bagi generasi selanjutnya.

Berdasarkan analisa di atas, patut kiranya bangsa ini, atas nama Negara yang beradab memberikan kehormatan yang selayaknya kepada mereka berdua dan dua tokoh lainnya yaitu  Tan Malaka dan Ktut Tantri dalam rangka menghormati jasa-jasa perjuangan mereka pada Bangsa Indonesia. Hal ini sangat penting agar bangsa Indonesia dapat menemukan dirinya menjadi bangsa yang makmur sejahtera cerdas dan beradab.   

­­*) Penulis adalah Direktur Eksekutif Indonesia Development Research (IDR)