Mataram dapat Rp24 miliar perbaiki jalan

id perbaikan jalan,PU Mataram

Mataram dapat Rp24 miliar perbaiki jalan

JALAN BERLUBANG Sebuah "Cidomo" (alat transportasi tradisional Lombok) melintas dekat jalan yang berlubang dikawasan jalan Gora Sindu, Kecamatan Cakranegara Utara, Mataram, NTB, Selasa (11/1). Keberadaan jalan berlubang tersebut dikeluhkan oleh masyarakat karena mengakibatkan seringnya terjadi kecelakaan dan hingga saat ini belum juga ada perbaikan oleh pemerintah setempat.FOTO ANTARA/Ahmad Subaidi/Koz/pd/11.

Mataram (Antaranews NTB)- - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, H Mahmuddin Tura mengatakan, daerah ini pada 2019 mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp24 miliar untuk memperbaiki kualitas jalan.

"Dengan anggaran Rp24 miliar itu, kita memprediksi dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas jalan sepanjang 15 KM,` katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Rabu.

Dikatakan, besaran DAK untuk perbaikan kualitas jalan padan 2019 lebih kecil dibandingkan 2018 sebesar Rp42 miliar, hal itu disebabkan kondisi jalan kota hampir semua sudah masuk kategori bagus.

Karena itu, lanjutnya, dana sebesar Rp24 miliar tersebut akan diprioritaskan untuk beberapa titik jalan kota yang secara teknis sudah berusia di atas lima tahun dan rusak berat yang tersebar di enam kecamatan, serta pembukaan jalan baru.

"Salah satu jalan baru yang akan kita buka pada 2019 adalah Jl. Dewi Sartika yang akan terhubung langsung dengan Jl. Udayana. Lebarnya sekitar enam meter dan panjang sekitar 25 meter," ujar Mahmuddin.

Menurut dia, panjang jalan kota hingga saat ini tercatat hampir 400 KM dengan kondisi kemantapan jalan mencapai hampir 90 persen, sisanya 10 persen masih membutuhkan peningkatann.

Peningkatan kualitas jalan tersebut dipicu karena mungkin umur teknis sudah di atas lima tahun, dan ada juga yang rusak berat akibat beban lalu lintas yang terlalu padat sehingga lima tahun harus dilapis lagi.

"Proyek perbaikan jalan juga seringkali dibarengi dengan perbaikan saluran dan bahu jalan, karena pada titik-titik tertentu menjadi satu kesatuan yang mendesak," kata Mahmuddin.

Sementara menyinggung tentang, rencana lanjutan pembangunan jalan pinggir Sungai Jangkuk hingga ke Jembatan Ampenan, dia mengatakan, rencana tersebut akan dilaksanakan oleh Satker Pegembangan Kawasan Permukiman (Bangkim).

"Hanya untuk pembebasan lahan menjadi tugas kita, yang hingga saat ini anggarannya belum dialokasikan," ujar Mahmuddin.