Bayi dua tahun meninggal terseret air selokan

id Tim Sar,Bayi dua tahun,Lombok Timur,SAR Kayangan

Bayi dua tahun meninggal terseret air selokan

Tim SAR gabungan menyisir aliran sungai untuk menemukan tubuh (Bayu), yang terseret air selokan di depan rumahnya di Desa Montong Betok, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Sabtu (12/1). (Foto Antaranews NTB/Tim SAR)

Korban baru berhasil ditemukan hari ini dalam kondisi tidak bernyawa sekitar 6,4 kilometer dari lokasi kejadian
Lombok Barat (Antaranews NTB) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan Bayu (2) dalam keadaan tidak bernyawa setelah terseret air selokan yang deras di Desa Montong Betok, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (12/1).

"Tim SAR gabungan menemukan tubuh korban di sungai Jembatan Pandan Duri, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, Minggu, pukul 09.37 WITA," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Nyoman Sidakarya, di Lombok Barat, Minggu.

Informasi yang dihimpun dari masyarakat, kejadian tersebut berawal ketika korban bermain bersama beberapa saudaranya. Ketika berjalan keluar rumah, tiba-tiba korban terpeleset dan langsung jatuh ke selokan yang airnya cukup deras.

Melihat kejadian tersebut, salah seorang saudara korban berteriak memanggil ibunya yang berada di dalam rumah.

Keluarga korban bersama warga lainnya kemudian melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil, sehingga meminta bantuan Tim SAR Pos Pencarian dan Pertolongan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur.

Tim SAR Pos Pencarian dan Pertolongan Kayangan menerima laporan dari anggota Bhabinkamtibmas Desa Montong Betok, pada Sabtu (12/1), pukul 17.30 WITA.

Tim rescue kemudian bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian bersama unsur-unsur terkait dari SAR Unit Lombok Timur, angggota babinsa Desa Montong Betok, Bhabinkamtibmas Montok Bektok, anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Timur, dan masyarakat setempat.

Pencarian korban dilakukan dengan menyusuri aliran selokan yang menuju ke sungai dimulai dari lokasi kejadian. Pemeriksaan di beberapa titik yang dicurigai korban tersangkut juga dilakukan oleh tim SAR gabungan.

"Korban baru berhasil ditemukan hari ini dalam kondisi tidak bernyawa sekitar 6,4 kilometer dari lokasi kejadian dan langsung dibawa menuju Puskesmas Terara. Dengan telah ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan ditutup," kata Nyoman. (*)