Kepala pelatih Garbelotto frustrasi usai kekalahan terburuk Rans

id rans simba bogor,anthony garbelotto,daniel salamena,ibl

Kepala pelatih Garbelotto frustrasi usai kekalahan terburuk Rans

Pemain Kesatria Bengawan Solo Abraham Wenas merayakan kemenangan timnya atas Rans Simba Bogor. (ANTARA/HO-IBL)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelatih Rans Simba Bogor Anthony Garbelotto frustrasi dengan permainan timnya setelah menelan kekalahan 84-94 dari Kesatria Bengawan Solo di Sritex Arena, Surakarta, Rabu malam.

Ia secara terang-terangan menyebut ini sebagai penampilan terburuk timnya sepanjang musim IBL 2025, bahkan saat tim lawan tidak memainkan salah satu pemain terbaiknya.

"Tidak mudah ketika salah satu pemain terbaik Anda absen," kata Garbelotto, merujuk pada absennya forward Kesatria, Travin Thibodeaux.

"Tapi sayangnya itu juga menjadi faktor negatif untuk lawan. Yang saya ingin garisbawahi, kami bermain dengan permainan terburuk di musim ini.”

Rans tampil di bawah performa dalam laga tersebut. Garbelotto mengakui timnya gagal di semua aspek mulai dari lini serang hingga garis pertahanan, dan menyebut hanya Daniel Salamena yang tampil sesuai ekspektasi.

"Kami buruk di setiap area. Setiap pemain kecuali Daniel, tidak siap bermain. Tim lawan mengontrol permainan," kata Garbelotto.

Baca juga: Kepala pelatih Milos Pejic sebut penampilan terbaik Kesatria

Ia juga mengkritik kurangnya intensitas dan koneksi antar pemain di lapangan, yang menurutnya menjadi akar masalah dalam kekalahan ini.

"Kami memiliki beberapa kesempatan yang seharusnya bisa membuat kami unggul. Tapi kami hanya tidak siap dalam laga ini. Dan seluruh tanggung jawab ada pada saya," kata Garbelotto.

Dia menyebut para pemainnya melakukan passing yang buruk, membuat kesalahan atau turnover yang menguntungkan lawan, serta tidak cukup kuat dalam bertahan. Kekalahan ini menjadi yang keenam musim ini bagi Rans, membuat posisi mereka turun ke peringkat tiga klasemen sementara.

Baca juga: Prawira Bandung menciptakan rekor ketika kalahkan Rajawali

Kendati demikian, Garbelotto menegaskan akan melakukan perubahan besar untuk tiga pertandingan tersisa musim reguler.

"Kami harus mengubah tim kami secara radikal pada tiga laga selanjutnya, di mana saya cukup yakin kami bisa bangkit,” katanya.

"Kami bermain tandang tujuh hari terakhir, dari hasil laga ini menunjukkan tim kami tidak terhubung satu sama lain dari awal laga. Ini adalah kekalahan terburuk bagi saya."

Sementara itu, Daniel Salamena yang mencetak 15 poin dari bangku cadangan juga mengakui lemahnya pertahanan Rans dalam laga ini.

“Kami sudah melakukan yang terbaik, tapi kami kecolongan banyak pada defense," ujar Daniel.

Rans akan menatap tiga laga sisa di musim IBL 2025 melawan Rajawali Medan di Bogor, memainkan laga tandang saat menghadapi Satya Wacana Salatiga, dan menutup musim reguler melawan Prawira Bandung di laga kandang.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.