Mataram (ANTARA) - Teuku Adifitrian alias Tompi, dokter bedah plastik sekaligus musisi sempat menawarkan pertolongan kepada Ratna Sarumpaet bila Ratna benar dipukul oleh orang tak dikenal.
"Saya ngetweet waktu itu menawarkan apabila benar kejadian itu terjadi. Apabila Bu Ratna membutuhkan bantuan profesional, saya bersedia menolong," kata Tompi saat memberikan kesaksiaannya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa.
Tompi menjelaskan bahwa setelah itu dia langsung menghubungi Glenn Fredly yang cukup dekat dengan menantu terdakwa, yaitu Rio Dewanto.
"Saya bilang kepada Glenn, apa benar Bu Ratna dipukulin? Kalau iya, bilangin gue mau bantuinsecara gratis," lanjutnya.
Glenn kemudian menjawab bahwa tidak ada respons terkait dengan pertanyaan serta tawaran dari musisi tersebut.
Tompi pada saat itu mengaku bahwa dirinya percaya dan tidak sama sekali mempunyai pemikiran bahwa kejadian tersebut hanya rekayasa yang dibuat oleh terdakwa, Ratna Sarumpaet.
Selanjutnya, Tompi mengatakan bahwa tidak ada orang yang tidak marah atas peristiwa pemukulan yang dilakukan terhadap terdakwa.
"Siapa yang enggak marah? Saya juga marah, kok. Saya juga marah kalau tahu ini pemukulan, sampai saya menawarkan bantuan kepada beliau," kata Tompi.
Di akhir kesaksian Tompi, Ratna berterima kasih kepada Tompi karena menurutnya dengan cuitan Tompi di media sosial Twitter, dirinya menjadi lebih cepat dalam menyelesaikan kebohongannya.
Berita Terkait
Ariel Tatum jadi Ayu di film "Selesai" setelah lama tidak berakting
Senin, 9 Agustus 2021 19:16
Kuliah musik online "Ngamen dari Rumah" menghadirkan Tompi dan Ridho Slank
Kamis, 7 Mei 2020 19:06
Tompi menganggap fotografi sebagai hobi dan terapi
Minggu, 19 Januari 2020 16:33
Trio Lestari akan "comeback" tahun ini dengan lagu anak
Sabtu, 18 Januari 2020 19:16
Tompi hingga Cornelia Agatha meramaikan pentas musikal "Sweet Charity"
Sabtu, 18 Januari 2020 18:52
Jazz Gunung 2019 siap digelar di Bromo Ijen
Rabu, 19 Juni 2019 23:03
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37