RI-BULGARIA JAJAKI PELUANG PENAMBAHAN KOTA KEMBAR

id

          Mataram, 19/11 (ANTARA) - Delegasi pertemuan konsultasi bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Bulgaria tengah menjajaki peluang penambahan kota kembar bidang ekonomi dan investasi.

         "Dalam pertemuan konsultasi bilateral ini kami jajaki kemungkinan penambahan kota kembar selain dua kota kembar yang sudah terbentuk," kata Dirjen Amerika dan Eropa Deplu RI, Retno L.P. Marsudi usai pertemuan konsultasi bilateral RI-Bulgaria di Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis. 

    Dua kota kembar yang sudah terbentuk yakni Surakarta (RI) dan Montana (Bulgaria) serta Surabaya (RI) dan Vaina (Bulgaria).

         Kedua kota kembar itu memiliki kesamaan potensi ekonomi, yakni di bidang kepelabuhanan.

         Menurut Retno ada kemungkinan pembentukan kota kembar antara Mataram, ibu kota Provinsi NTB dengan salah satu kota di Bulgaria yang memiliki kecocokan bidang ekonomi tertentu.

         "Nanti diinventarisasi peluang menuju kota kembar saat pertemuan konsultasi delegasi Bulgaria dan pemerintah provinsi beserta Kadin NTB," ujarnya.

         Pertemuan delegasi Bulgaria dengan Gubernur NTB KH. M. Zainul Majdi, MA dan pengurus Kadin NTB masih berlangsung di Sheraton Hotel di kawasan wisata Senggigi.

         Retno berharap pertemuan konsultasi itu banyak membahas berbagai potensi ekonomi di wilayah NTB yang berpeluang ditindaklanjuti ke tahapan investasi, termasuk menindaklanjuti keinginan pengusaha Bulgaria yang menjajaki peluang investasi perkebunan kopi di Pulau Sumbawa, NTB.

         "Pemerintah Provinsi NTB diharapkan dapat memanfaatkan pertemuan konsultasi itu untuk memastikan minat investasi di bidang perkebunan kopi," ujarnya.

         Data Dinas Perkebunan Provinsi NTB menyebutkan potensi lahan untuk tanaman kopi di daerah itu mencapai 31.011 hektare namun belum dioptimalkan.

         Lahan kopi di wilayah NTB baru mencapai 13.500 hektare dengan produksi 3.981 ton/tahun atau sekitar 550 kilogram/hektare, namun menyebar di semua kabupaten.

         Tiga lokasi yang sangat potensial untuk pengembangan kopi adalah Sembalun Kabupaten Lombok Timur, Batu Lantai Kabupaten Sumbawa dan Tambora Kabupaten Dompu.(*)