Pemerintah akan bangun museum di Pulau Komodo

id komodo

Pemerintah akan bangun museum di Pulau Komodo

Seekor Komodo (Veranus Komodoensis) sedang berjemur di pesisir pantai Pulau Komodo,Kabupaten Manggarai Barat, NTT Minggu (22/9/2019). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

Kupang (ANTARA) - Pemerintah akan membangun museum sebagai pusat wisata dan penelitian terkait sejarah keberadaan habitat komodo di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Marius Jelamu kepada Antara di Kupang, Rabu mengatakan, pembangunan museum tersebut terkait rencana pemerintah melakukan penataan terhadap Pulau Komodo sebagai kawasan terkonservasi.

Ia menjelaskan, museum yang dibangun dalam lokasi wisata Pulau Komodo itu nantinya berisikan berbagai ragam informasi terkait dengan komodo.

"Museum Komodo akan dilengkapi fasilitas audiovisual tentang proses pengembang biakan Komodo agar wisatawan memiliki pemahaman tentang komodo sebelum melihat secara langsung komodo di alam bebas, karena tidak semua wisatawan memahami tentang proses komodo berkembang biak," tegas Marius Jelamu yang didampingi Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Valery Guru.

Baca juga: Ranger Gusto: populasi komodo mencapai 1.500-an ekor

Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT ini mengatakan, museum Komodo juga dilengkapi informasi tentang ekosistem dan keragaman hayati yang tersebar di Pulau Komodo.

Dikatakannya, museum Komodo juga dilengkapi berbagai dokumen-dokumen ilmiah tentang sejarah Komodo hingga destinasi wisata internasional itu ditetapkan sebagai "new seven wondered of nature" di dunia.

"Nantinya, Museum Komodo, selain sebagai tempat wisata juga menjadi tempat penelitian para ahli tentang komodo," uajr dia.

Berbagai hasil riset tentang komodo maupun riset tentang keragaman hayatinya akan tersedia lengkap dalam Museum Komodo. Para peneliti bisa mendapatkan beragam informasi untuk penelitian tentang komodo di museum yang segera dibangun pemerintah, tegas Marius.

Baca juga: Aksi perburuan liar dan ancaman terhadap kepunahan Komodo
Baca juga: Asita NTT mengapresiasi apresiasi Pulau Komodo batal ditutup