Dua calon penumpang Sriwijaya Air SJ-182, yang sudah terdaftar dalam manifes tragedi Sriwijaya Air, atas nama Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo "diselamatkan" oleh tes usap yang mahal, sehingga membatalkan menggunakan pesawat naas itu dan memilih menggunakan angkutan KM Lawit.
"Kami berdua harusnya berada di pesawat Sriwijaya Air, tetapi batal karena biaya tes usap yang mahal, untuk yang hasilnya tiga hari saja sebesar Rp1,3 juta, sementara yang untuk enam jam sudah ada hasilnya sebesar Rp2,6 juta, sehingga pihak perusahaan menyuruh kami memilih naik KM Lawit yang kebetulan Selasa sore (8/1) itu juga berangkat," kata Paulus Yulius Kullo di Pontianak, Selasa.
Paulus Yulius Kollo ( 24) adalah salah seorang warga Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Indra Wibowo (21) asal Aceh Tenggara.