Perajin mataram jadi instruktur olahan pijar

id perajin,ikm

Terakhir sekitar awal Juni lalu, sebanyak 25 orang dari IKM di Kalimantan Timur magang untuk mempelajari cara-cara pengolahan pijar
Mataram,(Antara) - Para perajin makanan olahan di Industri Kecil Menengah (IKM) UD Askot Kota Mataram menjadi instruktur pelatihan produksi olahan berbahan dasar sapi, jagung, dan rumput laut (pijar) yang menjadi komoditas unggulan Nusa Tenggara Barat.

Kepala Bidang Industri Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram, I Gusti Ayu Yuliani di Mataram, Minggu mengatakan, hampir setiap bulan ada saja IKM dari kabupaten/kota di Indonesia yang datang untuk belajar cara mengolah pijar menjadi berbagai makanan yang bergizi, berimbang, higienis dan aman dikonsumsi.

"Terakhir sekitar awal Juni lalu, sebanyak 25 orang dari IKM di Kalimantan Timur magang untuk mempelajari cara-cara pengolahan pijar," katanya.

Selain mendapatkan pembekalan teori dari para perajin di UD Askot, sebanyak 25 peserta juga mendapatkan latihan prakti selama satu minggu dengan pembinaan dari perajin Mataram.

Hal ini tentu memberikan dampak positif dan kebanggaan perajin olahan di Kota Mataram karenamampu membuktikan bisa menjadi instruktur bagi daerah-daerah lain.

Dikatakannya, hasil olahan pijar dari UD Askot antara lain berupa kerupuk jagung rumput laut, permen rumput laut, keripik jagung, dan rumput laut, dodol rumput laut, "steak" rumput laut dan jagung, kerupuk paru, kerupuk kulit sapi, abon sapi, dan dendeng sapi, sudah menembus pasar modern.

"Hasil olahan mereka yang sudah dikemas `cantik` saat ini sudah laris manis menjadi oleh-oleh khas Kota Mataram dan masuk pasar modern," katanya.

Dengan masuknya produk hasil olahan IKM ke pasar modern di Kota Mataram, maka akan dapat menaikkan potensi lokal karena menggunakan bahan makanan yang tersedia di daerah sendiri.