Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan dana pendamping sekitar Rp300 juta untuk melaksanakan program penerbitan sertifikat tanah secara gratis bagi warga setempat.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Kamis, mengatakan, anggaran itu sebagai dana pendamping untuk mendukung program Badan Pertanahan Nasional (BPN) melalui kegiatan pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).
"Program PTSL ini dulu namanya prona. Semua biaya untuk penerbitan sertifikat tanah ditanggung pemerinah, sehingga masyarakat bisa mendapatkan sertifikat atas tanahnya tanpa biaya," katanya.
Karenanya, dana pendampingan ini dimaksudkan untuk membiayai berbagai biaya yang timbul untuk pra sertifikat seperti perencanaan, pembelian meterai, pal, saksi, honor pengantar petugas pengantar berkas, honor camat, honor lurah dan sosialisasi.
Sementara untuk biaya pengukuran dan administrasi lainnya ditanggung oleh BPN melaui anggaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau BPN.
"Dengan demikian, tidak alasan petugas untuk memungut biaya lagi dari masyarakat, sehingga sertifikat yang diberikan benar-benar gratis," katanya.
Menyinggung tentang tahapan, Kemal mengatakan, pelaksanaan program PTSL tahun 2020, saat ini dalam tahap pemetaan di setiap kelurahan, untuk mengindentifikasi tanah-tanah baik milik masyarakat maupun pemerintah yang belum brsertifikat.
"PTSL ini digratiskan untuk semua kalangan masyarakat baik kaya maupun miskin, karena targetnya adalah bagaimana semua tanah yang ada di kota ini masuk dalam PTSL. Kecuali tanah yang masih dalam sengketa," katanya.
Program PTSL di Kota Mataram telah dilaksanakan pada tahun 2017, dengan kuota 5.000 persil, kemudian pada tahun 2018 menyasar 7.500 persil dan proses penerbitan sertifikat berlangsung hingga 2019.
Berita Terkait
Badung serahkan Sertifikat Kesehatan Koperasi
Selasa, 26 November 2024 19:26
Reforma agraria sumber kesejahteraan masyarakat di NTB
Jumat, 22 November 2024 16:54
PLN UIP Nusra Kantongi Sertifikat ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan
Minggu, 10 November 2024 20:20
Kemenag klarifikasi soal nama 'wine' memiliki sertifikat halal
Selasa, 1 Oktober 2024 17:19
Wamen ATR serahkan sertifikat tanah warga Polehan
Selasa, 3 September 2024 5:12
Implementasi sertifikat tanah Elektronik lampaui target
Kamis, 22 Agustus 2024 8:51
BPN mulai bagikan sertifikat tanah Program PTSL di Lombok Tengah
Selasa, 20 Agustus 2024 13:39
KPK sebut 6.000 lahan pemda di NTB belum sertifikat
Jumat, 16 Agustus 2024 5:00