Komunitas Anggrek NTB membantu APD untuk tenaga medis

id Virus Corona,COVID-19,NTB,Komunitas Anggrek,APD,Alat Pelindung Diri,BPBD NTB,Tenaga Medis

Komunitas Anggrek NTB membantu APD untuk tenaga medis

Komunitas Anggrek Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) dan peralatan lainnya untuk tenaga medis di wilayah itu yang diserahkan secara simbolis kepada Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD NTB H. Ahsanul Khalik di Kantor BPBD NTB di Mataram, Rabu (15/4/2020) ANTARA/Nur Imansyah

Mataram (ANTARA) - Komunitas Anggrek Nusa Tenggara Barat memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) dan peralatan lainnya untuk tenaga medis di wilayah itu yang selama ini menangani pasien COVID-19.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB H Ahsanul Khalik didampingi Kabid Kesiapsiagaan dan Kabid Kedaruratan dan Logistik secara simbolik menerima bantuan APD tersebut dari Komunitas Anggrek NTB di Mataram, Rabu.

Ketua Komunitas Anggrek NTB Eka Esni Paryono mengatakan bantuan tersebut meliputi sebanyak 100 APD, 10 buah sepatu boat, dan masker 250 lembar.

Menurut dia, bantuan kali ini tidak sebanding dengan perjuangan para tenaga medis dalam menangani pandemi COVID-19. Karena itu, pihaknya berkomitmen akan terus berusaha menyiapkan bantuan secara bertahap.

"Insya Allah, walaupun tidak banyak. Tapi bantuan ini minimal membantu meringankan kerja para tenaga medis. Kami percaya dengan Kalak BPBD NTB dan jajarannya untuk mendistribusikan bantuan ini," ujar Eka Esni.

Sementara itu, Kepala BPBD NTB H Ahsanul Khalik mengaku berterima kasih atas kepedulian Komunitas Anggrek di NTB untuk mendonasikan bantuannya pada para tenaga medis di NTB.

"Insya Allah, bantuan yang kami terima ini akan selanjutnya kita distribusikan ke Puskesmas ataupun rumah sakit guna melengkapi kebutuhan tenaga medisnya," kata Ahsanul.

Dalam kesempatan itu, Kalak BPBD NTB berharap agar semua pihak lain, baik BUMN, BUMD maupun para pengusaha ataupun swasta yang ada di NTB agar bisa memberikan bantuan, terutama APD bagi para tenaga medis.

Mengingat, kata Ahsanul, saat ini wabah COVID-19 masih membutuhkan penanganan yang serius. Apalagi, jumlah ODP, PDP terus bertambah tiap harinya.

"Selama ini, salah satu permasalahan adalah ketersediaan APD untuk paramedis dan peralatan lain yang dibutuhkan masyarakat untuk memutus rantai COVID-19 ini. Memang kami sudah mendistribusikan bantuan ke Pemda kabupaten/kota di NTB. Namun, jika ada pihak lain yang bisa membantu pemenuhan APD itu. Tentunya, penanganan pandemi COVID-19 ini akan bisa kita urai secepatnya," katanya.