Berkah Lebaran, Nggelu Nikmati Listrik 24 Jam NonStop

id PLN NTB,Desa Nggelu,COVID-19

Berkah Lebaran, Nggelu Nikmati Listrik 24 Jam NonStop

.

Mataram (ANTARA) - Setelah sebelumnya menjadi desa pertama di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat yang masyarakatnya 100 persen menggunakan listrik pra bayar, Desa Nggelu akhirnya berhasil menikmati listrik selama 24 jam nonstop menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah, tepatnya pada Jumat, 22 Mei 2020.  

Pada saat penyalaan serentak 347 Kepala Keluarga di Desa Nggelu, Kuraisin MS, Kepala Desa Nggelu menyampaikan terima kasih kepada PLN atas segala upaya yang telah diberikan untuk melistriki warganya.

"Hari ini adalah  hari yang bersejarah bagi Desa Nggelu karena bisa menikmati listrik 24 jam. Ini menjadi berkah lebaran bagi masyarakat di sini. Saya atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih kepada PLN. Saya yakin ekonomi di desa ini akan meningkat karena kami bisa menggunakan listrik terus menerus," ujar Kuraisin.

Desa yang terletak di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima itu sebelumnya memperoleh listrik selama 12 jam. PLN menyiapkan satu buah mesin kapasitas 250 KW, yang  khusus memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Desa Nggelu. 

Namun, setelah seluruh insfrastruktur kelistrikan selesai dibangun,  pasokan listrik untuk Desa Nggelu berhasil tersambung dengan sistem interkoneksi kelistrikan Sumbawa, yaitu sistem yang menghubungkan dan menyalurkan energi listrik dari Sumbawa hingga Bima.  

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral NTB, M Husni menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas keberhasilannya melistriki Desa Nggelu selama 24 jam.

"Saya atas nama Pemprov NTB menyampaikan apresiasi yg setinggi-tingginya atas upaya PLN NTB dalam rangka meningkatkan pelayanan kebutuhan listrik bagi masyarakat NTB, khususnya di Desa Nggelu Kabupaten Bima. Upaya ini menjadi luar biasa karena dilaksanakan di tengah Pandemi Covid-19 sedang melanda seluruh pelosok negeri," kata Husni.

Husni juga berharap agar ke depannya upaya serupa dapat dilaksanakan di desa lainnya yg masih terlayani 12 jam sehari. 

"Saya yakin PLN NTB dapat mewujudkan harapan itu, yaitu mewujudkan NTB benar-benar menjadi Nusa Terang Benderang menuju NTB Gemilang" ucapnya.

Sementara itu, General Manager PLN NTB, Rudi Purnomoloka mengatakan bahwa pengoperasian listrik selama 24 jam untuk Desa Nggelu merupakan wujud komitmen PLN untuk memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat. 

Akses menuju desa terbilang sangat sulit, melewati bukit dan juga hutan, merupakan tantangan tersendiri  bagi PLN dalam membangun infrastruktur kelistrikan di desa yang terletak kurang lebih 25 km dari PLN ULP Sape tersebut.

"Alhamdulillah, kerja keras kami membuahkan hasil yang optimal. Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholders yang terlibat dalam hal ini, karena tanpa dukungan seluruh pihak, Desa Nggelu tidak akan berhasil dilistriki secara penuh selama 24 jam," jelas Rudi.  

Rudi juga menjelaskan bahwa bekerja di tengah pandemi memang bukan hal yang mudah untuk dikerjakan. Keselamatan pegawai yang bertugas, terutama pegawai yang berada di lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat merupakan prioritas utama. 

"Tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia. Untuk itu, kami berkomitmen penuh untuk menjaga keamanan dan keselamatan petugas kami," katanya.

Seluruh petugas diwajibkan berpedoman pada prosedur pencegahan penyebaran Covid-19. Pemakaian Alat Pelindung Diri dan juga physical distancing menjadi hal yang wajib dilakukan di situasi seperti sekarang ini.  

Rudi juga memastikan bahwa pelayanan PLN kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa, tidak ada yang berubah, namun seluruh kegiatan diwajibkan untuk berpedoman pada protokol keamanan yang telah ditetapkan.

"Harapan kami, semoga apa yang kami kerjakan untuk NTB dapat memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat. Dan mari bersama kita doakan agar wabah Covid-19 ini dapat segera berakhir," ujar Rudi.