Lampung Timur (ANTARA) - Firman Fahrudin, pemuda berusia 18 tahun yang tinggal di Desa Bandar Agung, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung mampu membuat atau merakit pesawat mainan menggunakan remote control bertenaga baterai listrik yang dapat terbang tinggi maksimal 1,5 kilometer dengan lama terbang 30 menit lebih.
Firman Fahrudin saat ditemui di rumahnya, Kamis, menyebutkan model pesawat mainan remote control buatannya, antara lain Cessna, 3d, jet atau pesawat tempur, Boeing 737 Garuda Indonesia, dan Sky Surfer.
"Mulai buat sudah lama, saya mulai buatnya tahun 2015, sempat berhenti dua tahun karena fokus sekolah," kata Firman Fahrudin yang baru lulus sekolah tahun ini dari Madrasah Aliyah (MA) Ma'arif NU 02 Sidorejo, Lampung Timur.
Firman Fahrudin mengungkapkan, bahan yang digunakan membuatnya berupa gabus busa styrofoam, dan papan tripleks. Pesawat mainan pertama buatannya adalah model Sky Surfer.
Ia menyatakan bisa membuat pesawat mainan tersebut karena belajar dari internet.
"Saya tidak ada guru, ilmu yang saya dapat dari internet, dari Youtube," ujar Firman yang bercita-cita menjadi seorang arsitek.
Firman saat dijumpai mengajak menyaksikan demo pesawat mainan buatannya di lapangan.
Pesawat mainan dengan remote control bertenaga baterai listrik model sky surfer buatan Firman mampu lepas landas dengan sempurna, terbang tinggi berputar-putar di atas lapangan dan mendarat dengan baik.*
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56