Pemilik restoran di Rusia mengunggah foto tanpa busana protes karantina

id COVID-19 di Rusia,koki telanjang di Rusia,koki berpose tanpa busana protes karantina Rusia,Pelonggaran karantina Rusia

Pemilik restoran di Rusia mengunggah foto tanpa busana protes karantina

Peserta Red Square Book Fair tahunan menggunakan masker dan pelindung wajah sebagai protokol kesehatan di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di pusat kota Moskow, Rusia (6/6/2020). ANTARA/REUTERS/Shamil Zhumatov/aa.

Moskow (ANTARA) - Para pemilik restoran di Rusia yang terdampak COVID-19 meminta agar kembali diizinkan membuka bisnis dan memprotes karantina dengan mengunggah foto mereka tanpa busana di media sosial.

Ratusan pekerja di bar, restoran, dan kafe mengunggah foto diri mereka tanpa busana dengan piring, cangkir, wajan, botol, kursi bar, serta tempat serbet yang diletakkan pada posisi tertentu.

Pengunjuk rasa itu meminta otoritas setempat mengizinkan mereka kembali menerima pengunjung karena Rusia secara bertahap mulai melonggarkan pembatasan. Pemerintah Rusia memberlakukan pembatasan demi menekan penyebaran COVID-19, penyakit menular yang disebabkan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2).

"Kami telanjang karena tak ada lagi yang tersisa," kata pemilik gerai bar Relab Family, Arthur Galaychyuk, di Kota Kazan. Saat itu, 20 pegawainya turut serta dalam aksi foto tanpa busana tersebut.

Sejumlah restoran di Kota Kazan akan diperbolehkan beroperasi pada 11 Juni setelah tutup karena karantina selama dua bulan.

"Kami tidak ingin menggelar peragaan tanpa busana atau melakukan hal yang bodoh, kami hanya ingin satu hal -- kembali bekerja!" kata Pavel, seorang koki dari Kota Novosibirsk di wilayah Siberia.

Pernyataan itu ia sampaikan lewat unggahan fotonya bersama pegawai lain. Mereka berfoto tanpa busana dan hanya mengenakan masker sambil memegang alat masak.

"Kami tidak lebih berisiko daripada supermarket, pusat perbelanjaan, salon, atau kendaraan umum," demikian pernyataan dalam unggahan itu.

Otoritas di Kota Novosibirsk belum mengumumkan kapan restoran dapat kembali melayani pembeli.

Presiden Rusia Vladimir Putin memberlakukan karantina ketat pada akhir Maret dengan menutup sebagian besar tempat usaha, kecuali supermarket dan apotek. Pemerintah daerah di Rusia diminta untuk membuat aturan pembatasan dengan menyesuaikan situasi di wilayah masing-masing.

Moskow, ibu kota Rusia, masih dalam proses melonggarkan status karantina dan mengizinkan kembali pertokoan kembali dibuka, beberapa di antaranya seperti mal, toko buku, dan salon kecantikan.

Ibu kota Rusia itu berencana mengizinkan kafe dan restoran membuka teras luarnya untuk pengunjung pada bulan ini sebelum buka seluruhnya pada 23 Juni. Namun, restoran yang berada dalam ruangan dan bar di beberapa wilayah Rusia masih banyak yang tutup.

Sumber: Reuters