Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Oknum Kepala Dusun (kadus) Paok Pondong Lauk, Desa Lenek Tengah, yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Saber Pungli dana Bantuan Langsung Tunai belum di tetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Lombok Timur.
"Kita belum tetapkan status oknum kadus sebagai tersangka, masih pemeriksaan saksi saksi," ungkap Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio melalui Kasat Reskrim Polres Lotim, AKP Daniel Pantogi Simangunsong saat dikonfirmasi wartawan di kantornya, Jumat.
Baca juga: Kepergok pungli Rp100 ribu dari warga penerima BST, oknum kepala dusun di Lotim dibekuk polisi
Menurut Daniel, dalam kasus ini, pihaknya masih mendalani memeriksa saksi-saksi, dan melakukan pengembangan penyelidikan dan penyidikan.
"Untuk penetapan status tersangka oknum Kadus itu, kita akan lakukan gelar perkara," ucapnya.
Sebelumnya, Tim Unit Tipikor Satuan Reskrim Polres Lotim melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Kadus Paok Pondong Lauk,Harmain, Rabu (10/6) siang sekitar pukul 13.00 WITA di rumahnya.
kasus tertangkap OTT dilakukan saat sedang menerima uang hasil pungutan bantuan pemerintah berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementrian Sosial dari warga yang mendapatkannya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku langsung digelandang ke Mapolres Lotim, guna proses hukum dan pengembangan penyelidikan lebih lanjut.
Berita Terkait
Kajati Bali sebut pemerasan oleh Bendesa Adat merusak iklim investasi
Kamis, 2 Mei 2024 20:23
Tim Barito Putera taklukkan PSM Makassar skor 3-1
Sabtu, 16 Maret 2024 8:11
Kades di Sumbawa Barat terjaring OTT pungli dituntut tujuh tahun penjara
Kamis, 29 Februari 2024 18:48
10 orang terjaring dalam OTT KPK di Sidoarjo
Sabtu, 27 Januari 2024 9:29
Kejati Bali sebut tak ada setingan dalam OTT pejabat imigrasi Ngurah Rai
Sabtu, 18 November 2023 18:22
Kejagung melakukan bersih-besih internal tindak tegas oknum Kejaksaan
Jumat, 17 November 2023 6:01
Menkopulhukam mengingatkan kasus Kabasarnas harus fokus pada penanganan korupsi
Sabtu, 29 Juli 2023 21:43
Ironi Wali Kota Bandung paginya minta pejabat jujur, sorenya terkena OTT KPK
Minggu, 16 April 2023 18:11