Mulai hari ini, enam kecamatan di Lombok Timur jadi zona hijau COVID-19

id Covid,Lotim

Mulai hari ini, enam kecamatan di Lombok Timur jadi zona hijau COVID-19

Istimewa

Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Enam kecamatan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat mulai Kamis (18/6) menjadi zona hijau COVID-19 mengingat di daerah itu sudah tidak ada kasus baik PDP maupun positif.

Keenam kecamatan itu, Sakra Barat, Sakra Timur, Sambalia, Keruak,  Montong Gading dan Sukamulia.

Untuk warna hijau diberikan kepada kecamatan yang sudah tak ada warganya PDP maupun positif, kata DR H Paturrahman, juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Lombok Timur, Kamis.
 
Sementara itu, kecamatan yang masih zona kuning, Suela, Masbagik, Sembalun, wanasaba, Jerowaru dan Lenek.

Sedangan  zona merah yaitu kecamatan Selong, Sakra, Terara, Sikur, Labuhan Haji, Pringgabaya, Wanasaba, Pringgasela dan Suralaga. 

"Mulai hari ini warna kecamatan disesuaikan dengan kondisi hari ini, bagi kecamatan yang masih ada pasiennya positif tetap di beri warna merah, sedangkan kecamatan yang masih ada warganya PDP diberi warna kuning," katanya.

Meski demikian, menurut Paturrahman,  tim gugus tugas tetap mengingatkan dan mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin melakukan upaya pencegahan, seperti selalu menggunakan masker, cuci tangan dan selalu menjaga jarak.

"Masyarakat harus tetap taat pada protokol kesehatan, saat jalankan aktivitasnya," katanya.

Pathurrahman juga mengatakan data perkembangan penanganan COVID-19 tertanggal 18 Juni, jumlah pasien positif  sebanyak 99 orang, 82 orang dinyatakan sehat dan sembuh, dua orang Meninggal dunia.

"Sisa pasien positif COVID-19 di Lotim yang masih dalam perawatan sebanyak 15 orang," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Lotim yang juga  Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Lombok Timur HM Juaini Taofik mengatakan penanganan COVID-19 di Lombok Timur selama ini berjalan dengan baik, yang ditandai dengan banyaknya pasien yang dinyatakan sembuh dan sehat.

“Alhamdulillah penanganan COVID-19 telah dilakukan dengan baik dengan makin banyaknya pasien yang sembuh dan sehat," katanya.

Jumlah pasien yang dinyatakan positif, sebagian besar pasiennya tinggal di luar kabupaten tersebut, hanya karena ber-KTP Lotim mereka masuk menjadi pasien kabupaten Lombok Timur, 

 "Tim gugus provinsi mencantumkan nama sesuai KTP, meski mereka bukan berdomisili di Lotim," jelasnya.