Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengatakan, proyek peningkatan kualitas jalan tahun 2020, dengan anggaran Rp2,3 miliar, segera dimulai.
"Untuk tendernya sudah kita buka, bahkan informasinya sudah ada pemenangnya. Kalau sudah ada pemenang, kita bisa segera kontrak dan proyek bisa dimulai," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Senin.
Dikatakan, anggaran peningkatan kualitas jalan itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2020, hanya Rp2,3 miliar sehingga peruntukannya sudah ditentukan hanya untuk satu jalan yakni Jalan Dakota Rembiga.
"Pasalnya, kegiatan peningkatan kualitas jalan yang sumber anggaran DAK hanya boleh digunakan untuk jalan yang menghubungkan antara jalan provinsi dan nasional," katanya.
Oleh karena itu, dengan anggaran yang terbatas tersebut jalan yang dinilai pas dengan ketentuan itu adalah Jalan Dakota, karena menjadi penghubung jalan nasional yakni Jalan Adi Sucipto, dengan jalan provinsi yakni Jalan Dr Wahidin.
Menurutnya, untuk proyek perbaikan jalan pengerjaanya ditargetkan sekitar dua bulan, karena kegiatan yang akan dilakukan adalah penataan jalan yang selama ini sudah ditambal beberapa kali.
"Selain itu, akan dibuatkan saluran drainase di bagian selatan agar ketika hujan tidak terjadi genangan," ujarnya.
Lebih jauh Miftahurrahman mengatakan, alokasi anggaran untuk peningkatan kualitas jalan tahun 2020, sangat rendah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Seperti pada tahun 2019, alokasi untuk anggaran perbaikan jalan mencapai sebesar Rp22 miliar. Dengan kegiatan berupa peningkatan kualitas dan pemeliharaan jalan yang dapat dikerjakan sepanjang 5,46 kilometer, yang tersebar pada beberapa titik.
Namun demikian, sambungnya, dengan telah selesainya pelaksanaan proyek jalan tersebut tahun 2019, maka kondisi jalan di Kota Mataram 90 persen lebih masuk kategori mantap.
"Sisanya, kurang dari 10 persen dalam kondisi baik ditargetkan dikerjakan tahun ini, namun karena keterbatasan anggaran akibat pandmei COVID-19, tahun ini hanya bisa untuk Jalan Dakota," katanya.