Innalillahi! Bocah penderita tumor di kepala di Loteng meninggal dunia

id Tumor

Innalillahi! Bocah penderita tumor di kepala di Loteng meninggal dunia

Seorang bocah bernama Muhammad Alfarizi umur 4 Tahun warga Dusun Bongor Desa Batu Nyala, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah mulai mendapatkan perhatian dan doa orang darmawan. 

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Muhammad Alfarizi umur 4 Tahun yang merupakan bocah penderita tumor di kepala warga Dusun Bongor Desa Batu Nyala, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah akhirnya meninggal dunia. 

Putra kedua dari pasangan suami istri Busairi (40) dengan Zuriati (35) meninggal di RSU Provinsi NTB setelah menjalani operasi dari penyakit ganas yang dialaminya. 

Jayadi warga Desa Batunyala mengatakan, Muhamad Alfarizi anak penderita tumor di kepala itu telah meninggal dunia setelah menjalani operasi di rumah sakit Provinsi pada, Senin (27/10) sore. 

"Almarhum telah dimakamkan tadi pagi pukul 10.00 wita di kuburan umum Dusun setempat," ujarnya kepada wartawan, Selasa. 

Baca juga: Bocah 4 tahun di Lombok Tengah divonis tumor ganas di kepala, Kasat Sabhara beri bantuan (Video)

Sebelumnya, Ayah Alfarizi mengatakan, anaknya itu lahir dalam keadaan normal pada tanggal 15 Desember 2016, kemudian seiring berjalannya waktu dia mulai sakit-sakitan pada umur 2,5 Tahun dan tetap dibawa berobat ke Puskesmas. Berbagai upaya telah dilakukan supaya anaknya sembuh dan tidak sakit, baik itu secara medis maupun obat tradisional atau dukun. Bahkan dirinya merobohkan salah satu rumah orang tuanya sesuai petunjuk dari dukun, karena ada jinya. 

"Karena ingin anak saya sembuh, itu petunjuk dari dukun," katanya. 

Selanjutnya, karena kondisinya cukup parah, anaknya itu dibawa berobat ke Rumah Sakit Praya dan hasil pemeriksaan oleh dokter di vonis mengidap penyakit tumor. Anaknya mulai sakit parah dan kepalanya membesar sejak 5 bulan lalu, kalau awalnya hanya deman saja.

"Setelah ada hasil pemeriksaan dokter di rumah sakit, baru di tahu mengidap penyakit tumor," katanya.
 
Ia juga menjelaskan, selama anaknya sakit, kalau kambuh selalu kejang-kejang dan badannya panas, bahkan anaknya itu sekarang tidak bisa berjalan hanya bisa tidur dan dipangku oleh dirinya dan ibunya sambil diberikan makan.

"Allhamdulilah saat ini telah ada perhatian baik dari Pemerintah maupun pihak donatur lainnya. Besok akan dibawa ke Rumah Sakit Provinsi NTB untuk di operasi," katanya. 

"Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak termasuk Bapak Polisi yang telah membantu kami dan mohon doa semoga anak saya sembuh," tambah Ibu Alfarizi.